Bola.com, Bangkalan - Duel bertajuk Derbi Suramadu mempertemukan Madura United kontra Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan (2/12/2019) melahirkan satu momen menarik. Ada pemain Australia yang saling bertukar jersey, yakni Ante Bakmaz dan Aryn Williams.
Ante Bakmaz membela Madura United sedangkan Aryn Williams memperkuat Persebaya.
Selain sama-sama berasal dari Negeri Kanguru, kedua pemain ini memiliki banyak kemiripan. Satu di antaranya, berdarah luar Australia atau memiliki orang tua ekspatriat.
Bakmaz lahir dari pasangan yang berasal dari Kroasia. Sedangkan orang tua Williams berasal dari Inggris. Keduanya sama-sama orang Eropa, meski berstatus sebagai pemain Asia di klub masing-masing.
"Suatu kebetulan tentu saja. Orang tua kami sama-sama pendatang yang kemudian menetap di Australia. Kami lahir dan besar di Australia,” kata Williams kepada Bola.com mengomentari hal itu.
Hal berbeda dilontarkan Bakmaz perihal latar belakang keluarganya yang mirip Williams.
"Rasanya hampir semua orang Australia itu pendatang. Sulit untuk mengatakan bahwa kami orang asing di Australia. Mungkin istilah yang tepat memang ekspatriat," ucap Bakmaz.
Lalu, keduanya juga sama-sama baru berkarier di Indonesia musim ini. Keduanya bergabung dengan klub masing-masing pada putaran kedua. Bedanya, Bakmaz sebelumnya berkarier di Lebanon, sementara Aryn Williams di India.
Perbedaan Aryn Williams dan Ante Bakmaz
Kemudian, dua pemain ini sama-sama menggunakan nomor punggung 28. Hanya, ada alasan berbeda menyertai keduanya dalam memilih nomor punggung tersebut.
"Kalau saya karena lahir tanggal 28 Oktober. Nomor punggung 28 itu saya pakai untuk mengingatkan tanggal lahir saja," ujar Williams.
"Tanggal 28 adalah tanggal pertemuan saya dengan kekasih saya. Dia orang Bosnia dan saya tidak ingin melupakan tanggal itu," timpal Bakmaz.
Tak berhenti di situ, Bakmaz dan Williams juga memiliki kesamaan pada posisi bermain dengan menguasai lini belakang dan tengah. Bedanya, kini Bakmaz lebih sering menjadi bek tengah, sedangkan Williams bertarung di posisi gelandang bertahan.
Meski demikian, tetap ada banyak perbedaan antara dua pemain ini. Bakmaz lahir dan besar di Sydney, Williams di Perth. Bakmaz lahir pada 1992, sementara Williams lahir pada 1993 atau satu tahun lebih muda.
Karena hal itulah, kedua pemain ini sebenarnya tidak saling mengenal saat awal mula tiba di Indonesia. Mereka kemudian berkomunikasi didasari oleh latar belakang sebagai sesama warga Australia.
"Pertemuan saya dengan Aryn Williams cukup menarik. Secara tidak sengaja kami bertemu di bandara. Setelah itu, kami sempat keluar makan malam bersama dan berbincang tentang pengalaman masing-masing," ungkap Bakmaz.