Rendi Irwan dan Kesempatan Emas Tampil Penuh untuk Persebaya

oleh Aditya Wany diperbarui 05 Des 2019, 07:45 WIB
Pelatih Persela, Aji Santoso, dan kapten tim Persebaya, Rendi Irwan, di Stadion Surajaya, Lamongan (30/3/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, membukukan catatan baru saat timnya menang 3-2 atas Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Senin (2/12/2019). Untuk kali pertama dia tampil selama 90 menit penuh selama musim ini.

Rendi secara perlahan berusaha menunjukkan bahwa tenaganya masih kuat untuk bermain penuh. Selama ini, dia kurang mendapatkan kesempatan. Beberapa menyebut karena usianya yang semakin tua, mengingat kini telah berumur 32 tahun.

Advertisement

Pemain yang menjabat sebagai wakil kapten Persebaya Surabaya itu juga memegang peranan penting untuk tim. Sebagai gelandang serang, dia berperan untuk gol pertama yang dicetak David da Silva yang memanfaatkan bola muntah tembakan Rendi.

“Peran Rendi cukup sentral di depan. Banyak serangan kami mengalir dari Rendi. Ternyata peran itu sangat efektif. Cara main bola bawah, kemudian possession ke depan juga konsisten dilakukan,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya.

Kembalinya performa Rendi ini tidak terlepas dari keberadaan sang pelatih Aji Santoso. Sejak bergabung Persebaya, Aji sudah menjalani lima pertandingan dan empat kali menurunkan pemain asli Sidoarjo tersebut.

 

Video

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Sejak Lama

Dua orang ini memang sudah saling mengenal lama. Kerja sama keduanya sebagai pelatih dan pemain dimulai pada 2007 saat sama-sama di Persekam Malang. Mereka kemudian membawa tim Jawa Timur meraih emas PON 2008.

“Meskipun Coach Aji selalu merotasi pemain, dia memberi kepercayaan dan meyakinkan pemain untuk menikmati permainan. Kami saling mengenal cara bermain karena dulu sudah pernah bekerja sama,’’ ucap Rendi.

Latar belakang itulah yang membuat Rendi mendapat kepercayaan penuh dari Aji untuk mengisi posisi gelandang serang. Rendi juga membayarnya dengan bermain apik dengan catatan tak terkalahkan Persebaya di jumlah laga itu.

Selama putaran kedua, posisi gelandang serang Persebaya Surabaya telah menjadi milik Diogo Campos seiring dicoretnya Damian Lizio. Diogo digeser menjadi pemain sayap karena posisi itu krisis pemain. Komposisi darurat ini rupanya terbukti ampuh.