Jakarta Pundi medali emas kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2019 terus bertambah, Kamis (5/12/2019). Kali ini medali emas disumbang dari cabang olah raga balap sepeda oleh Aiman Cahyadi.
Atlet balap sepeda Aiman Cahyadi berhasil menyumbang medali emas SEA Games 2019 pada nomor individual time trial (ITT) putra dalam balapan yang berlangsung di Praying Hans Monumen, Tagaytay City, Filipina.
Dalam balapan yang menempuh jarak 35 km, Aiman berhasil menorehkan catatan waktu terbaik 58 menit 37,003 detik. Ia berhasil mengalahkan dua pesaingnya pembalap Thailand dan Singapura.
Sumbangan dari cabang balap sepeda ini menambah koleksi medali emas kontingen Indonesia terus bertambah. Indonesia kini sudah mengumpulkan 23 emas, 30 perak dan 31 perunggu.
Kini konteingen Indonesia menempati urutan ketiga klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2019.
Cabor Menembak
Sebeluimnya, Indonesia meraih emas dalam SEA Games 2019 di cabang menembak lewat Vidya Rafika dan Fathur Gustavian. Vidya dan Fathur meraih emas dalam nomor Mixed Air Rifle 10 M. Dia mencatatkan 17 poin dalam nomor ini.
Koleksi emas dari cabor menembak juga disumbang Khoirul Anwar menjadi yang terbaik pada Mixed Benchrest Air Rifle (Heavy Varmint). Ia mengungguli wakil tuan rumah pada penilaian akhir
Emas Lainnya
Indonesia pagi tadi sudah menambah koleksi emas SEA Games 2019 dari cabang modern pentathlon. Dua atlet Indonesia dari nomor putra dan putri berhasil menjadi yang terbaik.
Pada pertandingan yang diselenggarakan di Subic Way Broadwalk itu, atlet putri Indonesia, Dea Salsabila Putri, mencatatkan waktu tercepat. Ia mengungguli Sangngio Natpapat dari Thailand dan Tung Kaixin Shermaine dari Singapura.
Kemenangan juga diraih di nomor putra. Indonesia diwakili oleh Muhammad Taufik dan Frada Saleh Harahap.
Satu medali emas lainnya dipersembahkan atlet pencak silat putri Suci Wulandari di nomor kelas tanding A (45-50 kg). Di final SEA Games 2019, Suci Wulandari menang mutlak atas wakil Thailand, Firdao Duromae.
Sumber: Liputan6 (Achmad Yani Yustiawan/Adyaksa Vidi, published 5/12/2019)