Bola.com, Surabaya - Persebaya akan kembali bermain di Surabaya dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019. Klub berjulukan Bajul Ijo bakal menggunakan Stadon Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, untuk menjamu Bhayangkara FC pada pekan ke-30, Minggu (8/12/2019).
Manajemen Persebaya sudah memberi tahu kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk penggunaan stadion itu. Kini, mereka sedang dalam proses untuk mengesahkan kembali stadion berkapasitas 50 ribu penonton tersebut.
Sesuai regulasi, pemberitahuan tempat pertandingan harus dilakukan oleh tim tuan rumah pada H-4. Sekarang, sebenarnya sudah memasuki H-3 dan manajemen Persebaya masih berusaha memastikan pengunaan Stadion GBT.
"Sejak awal kami sudah berencana untuk menggunakan lagi Stadion GBT untuk menjamu Bhayangkara. Kami juga sudah mengirim surat pemberitahuan kepada PT LIB," kata Ram Surahman, sekretaris tim Persebaya, Kamis (5/12/2019).
"Tapi, semuanya masih dalam proses meminta izin, keputusannya juga belum final. Nanti ditunggu dulu. Mudah-mudahan kami kami bisa segera memastikan bahwa pertandingan itu digelar di sini," imbuh pria berusia 45 tahun itu.
Penggunaan Stadion GBT ini merupakan "kepulangan" bagi Persebaya setelah dua laga sebelumnya memainkan laga kandang di Stadion Batakan, Balikpapan. Itu merupakan buntut dari tidak adanya izin dari Polrestabes Surabaya.
Terakhir kali Persebaya bemain di stadion yang berada di kawasan Surabaya Barat itu terjadi saat menjamu PSS Sleman pada 29 Oktober 2019. Laga itu berakhir dengan kericuhan suporter karena Persebaya takluk 2-3.
Kondisi Terkini Bung Tomo
Bola.com sempat memantau kondisi terkini Stadion GBT saat skuat Persebaya berlatih, Kamis sore (5/12/2019). Beberapa titik yang pernah mengalami kerusakan, seperti rumput lapangan, landasan lari, bangku pemain cadangan, hingga lorong telah diperbaiki.
Bahkan, terdapat papan skor digital yang telah dipasang di sisi utara. Saat latihan itu, sempat muncul nama "Persebaya" dan "Bhayangkara" yang menandakan stadion ini sedang dipersiapkan.
Akan tetapi, duel ini tetap akan digelar tanpa penonton. Sebab, Persebaya masih menjalani hukuman tanpa penonton hingga akhir musim akibat insiden kerusuhan itu. Permohonan banding yang dikirim manajemen Persebaya juga ditolak Komding PSSI.