Anggap Kualitas Timnas Indonesia U-22 Merata, Myanmar Tidak Akan Kawal Khusus Osvaldo Haay

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 06 Des 2019, 18:30 WIB
Striker Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Laos U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion City of Imus Grandstand, Manila, Kamis (5/12). Indonesia menang 4-0 atas Laos. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Manila - Pelatih Myanmar, Velizar Popov, mengaku tak ingin fokus memberikan pengawalan terhadap Osvaldo Haay dalam laga semifinal sepak bola SEA Games 2019 melawan Timnas Indonesia U-22, Sabtu (7/12/2019). Velizar Popov menilai, pasukan Indra Sjafri memiliki kekuatan tim yang merata.

Osvaldo Haay menjadi sorotan setelah tampil gemilang bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019. Pemain Persebaya Surabaya itu mencetak 7 gol dalam 4 laga yang dimainkannya.

Advertisement

Catatan tersebut menjadikan Osvaldo sebagai pemain paling tajam sepanjang babak penyisihan grup. Namun, Velizar Popov menilai kekuatan Timnas Indonesia U-22 tak hanya ada pada sosok Osvaldo, melainkan juga pemain lain.

"Saya tahu tim ini merupakan juara Piala AFF 2019. Salah satu tim yang terbaik di Asia Tenggara. Kekuatan mereka tidak hanya bertumpu pada satu pemain saja. Mereka punya banyak pemain bagus," kata Velizar Popov dalam konferensi pers jelang laga, Jumat (6/12/2019).

"Tim ini yang membuat kami tidak bisa membedakan siapa pemain yang menghuni tim inti maupun cadangan. Mereka punya banyak pemain bagus di tim. Osvaldo memang seorang pemain fantastis, tetapi mereka punya banyak pemain bagus lainnya seperti Egy Maulana Vikri yang juga fantastis," ujar Velizar Popov.

Timnas Indonesia U-22 memang memiliki begitu banyak pencetak gol di SEA Games 2019 ini. Selain Osvaldo yang sudah mengemas 7 gol, Egy Maulana Vikri sudah mencetak 3 gol sementara Saddil Ramdani mengoleksi 2 gol. 

Lima pemain Timnas Indonesia U-22 juga sudah berkontribusi dalam memberikan gol, yaitu tiga pemain bertahan Asnawi Mangkualam, Andy Setyo Nugroho, dan Bagas Adi Nugroho, serta dua pemain pelapis yang tampil luar biasa saat mendapatkan kesempatan, Sani Rizki Fauzi, dan Witan Sulaeman.

Video

2 dari 2 halaman

Sepak Bola Kolektif

Pelatih Timnas Myanmar U-22, Velizar Popov dalam konferensi pers jelang laga di Stadion Rizal Memorial, Manila, Jumat (6/12/2019). (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Pelatih asal Bulgaria itu menilai, jika Myanmar hanya berfokus menghentikan Osvaldo Haay, Timnas Indonesia U-22 bisa mengandalkan 10 pemain lainnya. Jadi, Myanmar mewaspadai seluruh pemain yang dimiliki Timnas Merah Putih.

"Kami akan mencoba yang terbaik untuk menghentikan semua pemain, bukan hanya satu pemain. Kalau hanya menghentikan satu pemain, Indonesia punya 10 pemain lagi karena sepak bola adalah permainan kolektif bukan individual," ujar Velizar Popov.

Pembaca Bola.com bisa menikmati sajian liputan eksklusif SEA Games 2019 Filipina dengan mengklik tautan ini.

Berita Terkait