Everton Vs Chelsea: Serbuan Christian Pulisic dan Tammy Abraham

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 07 Des 2019, 17:30 WIB
Penyerang Chelsea, Tammy Abraham, mengalami cedera saat bersua Valencia pada laga kelima Grup H Liga Champions, Rabu (28/11/2019) malam waktu setempat. (AFP/Javier Soriano)

Bola.com, Jakarta - Chelsea melawat ke markas Everton, Stadion Goodison Park, Sabtu (7/12/2019) dengan modal kuat. Tak sekadar hasil pertandingan yang positif, aura para penggawa Chelsea menyertai perjalanan mereka.

Dua nama yang layak mendapat perhatian saat Chelsea bersua Everton adalah Christian Pulisic dan Tammy Abraham. Dua persona tersebut memiliki syarat berbeda untuk mendapat perhatian.

Advertisement

Tammy Abraham menjadi bagian penting dari perjalanan Chelsea. Meski, datang sebagai pemain cadangan, Tammy Abraham sanggup menunjukkan potensi besar sebagai striker papan atas dalam 3-4 tahun ke depan.

Manajer Chelsea, Frank Lampard mengakui kelas Tammy belum terlalu mumpuni. Namun keberadaan Olivier Giroud sebagai mentor, membuat Tammy Abraham bersiap mentas, setidaknya pada awal musim depan.

Statistik menunjukkan, Tammy Abraham hanya kalah dari bomber Leicester City, sekaligus sang senior di Timnas Inggris, Jamie Vardy. Tammy kalah dalam urusan sumbangsih dalam proses dan mencetak gol.

Saat ini, Tammy Abraham mencatat 14 kali bersinggungan dengan gol untuk Chelsea. Rinciannya, Tammy mencetak 11 gol dan 3 assist. Angka tersebut membuat pesona Tammy kian menawan, meski kadang berstatus pemain cadangan.

 

2 dari 3 halaman

Kewaspadaan Everton

1. Tammy Abraham (21 Tahun) - Musim lalu dirinya menjadi predator bagi Aston Villa dengan mencetak 25 gol di ajang Championship League. Dalam empat laga awal bomber asal Inggris ini mampu membuktikan diri dengan mencetak empat gol. (AFP/Ian Kington)

Performa bagus Tammy Abraham membuat Everton harus hati-hati. Meski belum tentu bermain sejak menit awal, namun kualitas Tammy akan berbahaya kapanpun merumput bersama Chelsea.

Manajer sementara Everton, Duncan Ferguson mengakui lini pertahanan timnya menjadi masalah besar. Hal itu rentan mendapat eksploitasi dari Tammy Abraham dkk.

"Kami harus berkonsentrasi penuh. Tiga laga terakhir menjadi pelajaran berharga bagi skuat Everton, terutama bagaimana kami harus menjaga daerah belakang," tegas Ferguson, di Liverpool Echo.

Bukan tanpa sebab jika Ferguson harus mengirim warning ke anak asuhnya. Keberadaan Tammy Abraham mendapat sokongan dari banyak gelandang agresif. Satu di antaranya adalah Christian Pulisic.

Pulisic, meski belum konsisten, mampu menjadi penyeimbang alur serangan. Pergerakan Pulisic layak mendapat perhatian dua gelandang Everton yang biasa beroperasi di depan kuartet pertahanan, yakni Morgan Schneiderlin dan Tom Davies.

 

3 dari 3 halaman

Level Pulisic

Winger Chelsea, Christian Pulisic, berhasil menyumbangkan satu gol sekaligus membantu timnya menang 2-0 atas Crystal Palace pada laga pekan ke-12 Premier League, Sabtu (9/11/2019). (AFP/Adrian Dennis)

Level permainan Pulisic menunjukkan tren bagus. Setidaknya, pola pergerakan Pulisic dengan serentetan kompatriot seperti Mason Mount, Jorginho dan Mateo Kovacic, bakal menghadirkan ancaman kontinyu bagi tuan rumah.

Tak pelak, modal berharga Everton tak lain status tuan rumah. Pada musim lalu, mereka unggul 2-0, sekaligus menjadi kemenangan pertama dalam tujuh pertemuan sebelumnya.

Modal lain di Goodison Park adalah hanya sekali kalah dari lima pertandingan. Sayang, niatan tersebut akan mendapat serangan statistik bagus dari The Blues. Chelsea mampu meraih tujuh kemenangan dari sembilan pertandingan, setelah sebelumnya mengalami dua kekalahan beruntun.

Selain itu, Chelsea sanggup mencetak lima kemenangan dari tujuh laga away musim ini. Sepasang kekalahan tersebut datang dari duo Manchester.

Bagi Chelsea. laga kontra Everton bakal menjadi kunci agar bisa merangsek ke papan atas. Saat ini, Chelsea berada di peringkat 3 klasemen sementara Premier League dengan koleksi 29 poin, tertinggal tiga angka dari sang juara bertahan, Manchester City dan 12 poin di belakang sang pemuncak, Liverpool.

Sumber : BBC, Everton, Chelsea, Liverpool Echo

Berita Terkait