Arema Mewaspadai 3 Kelebihan PSIS

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Des 2019, 17:40 WIB
Sylvano Comvalius berduel melawan Wallace Costa pada laga Arema FC kontra PSIS Semarang di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (31/8/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Magelang - Arema menantang PSIS Semarang pada laga pekan ke-31 Shopee Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, pada Minggu (7/12/2019). Meski posisi Arema lebih baik di klasemen sementara (papan tengah), bukan berarti Arema lebih diunggulkan di laga ini.

Pasalnya, PSIS berhasil memperbaiki catatan saat main di kandang sendiri. Tim Mahesa Jenar selalu menang dalam tiga laga kandang terkini, yakni melawan PSS Sleman (2/11/2019), Bali United (15/11/2019), dan PSM Makassar (27/11/2019).

Advertisement

Padahal, tiga tim itu jadi penghuni papan atas. Bahkan Bali United sudah jadi juara Shopee Liga 1 sejak memastikan diri pekan lalu. Hal itu berarti Arema juga bisa saja jadi korban PSIS.

Namun, pelatih Arema, Milomir Seslija, sudah mengantongi banyak informasi tentang calon lawannya tersebut. Hal itu jadi modal penting.

Menurut Milo, ada tiga hal yang jadi kewaspadaan tersendiri jelang laga ini.

Yang pertama, semangat pemain PSIS karena mendapat dukungan dari suporter sehingga Milo memompa semangat Dendi Santoso dkk. agar tidak kalah dari tuan rumah. Saat pramusim, Arema sudah merasakan atmosfer stadion ini ketika jadi tim tamu dalam duel acara launching PSIS.

"Ada beberapa hal yang harus diwaspadai. Mereka makin kuat dan bagus ketika dapat dukungan dari suporternya," jelas Milo.

Yang kedua, keberanian duel pemain PSIS. Sebagai tim underdog dan dihuni pemain kelas dua tak membuat mental pemain tim Mahesa Jenar keder saat melawan tim besar.

2 dari 2 halaman

Semangat Berduel

Selebrasi gol pemain PSIS Semarang, Claudir Marini Jr ke gawang PSS Sleman, yang disambut oleh rekan-rekannya di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (2/11/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Justru Bruno Silva cs. lebih semangat duel dengan pemain papan atas Indonesia. Mereka ingin membuktikan tidak kalah perihal kualitas.

"Pemain mereka berani duel. Ini juga harus jadi perhatian. Jangan sampai kami terpancing," ujar Milo.

Biasanya jika banyak duel, emosi pemain Arema mudah tersulut. Hal itu membuat ketenangan mereka hilang.

Kewaspadaan ketiga ada pada serangan balik PSIS. Mereka punya pemain lokal cepat seperti Hari Nur Yulianto, Khomarudin hingga Bayu Nugroho. Deretan pemain itu sudah sering merepotkan pemain belakang Arema sejak dua musim terakhir. 

Lini depan PSIS juga lebih tajam dengan kehadiran Bruno Silva dan Claudir Marini.

"Mereka punya serangan balik cepat. Artinya, sistem penyerangannya bagus. Kami harus bisa mengatasi ini," kata Milo.