Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengungkapkan kekhawatiran menjelang lawatan ke markas Bournemouth, Vitality Stadium, malam ini WIB. Sang arsitek mengakui, tak mudah berada di puncak.
Menurut Klopp, status Liverpool membuat The Reds menjadi sasaran. "Banyak orang berharap kami jatuh. Oleh karena itu, kami berusaha meraih kemenangan di markas Bournemouth," tegasnya, di SkySports.
Pernyataan itu menguatkan penilaian Jurgen Klopp terhadap apa yang sering dilihat khalayak kalau berada di puncak klasemen saat Natal adalah pintu menuju juara. "Kami berada di kompetisi terketat. Jadi, berada di posisi teratas saat Natal tak terlalu penting," sebutnya.
Pada sisi lain, bersua Bournemouth menjadikan Jurgen Klopp bersemangat. Menurut pria berkebangsaan Jerman tersebut, seluruh anggapan di luar sana memberi tantangan yang menginspirasinya melakukan beragam variasi.
"Kami hanya membutuhkan sebuah kesatuan tim, dan menghadapi setiap tantangan. Saya menyampaikan semua itu ke seluruh pemain," kata Klopp.
Satu poin lain yang mendasari kekhawatiran Klopp adalah jadwal padat. Ia berharap pasukan Liverpool tetap bugar, sehat dan tak terkendala cedera. Pengalaman musim lalu menjadi pelajaran berharga bagi Klopp.
Layak Waspada
Klopp menganggap, bersua Bournemouth bukan perkara mudah. Meski beda kelas, level kompetisi yang ketat membuat segalanya bisa berubah. Itu pula yang membuatnya waspada.
Beruntung, catatan statistik menunjukkan Liverpool layak menang. Pada empat pertemuan terakhir kontra Bournemouth, The Reds selalu menang, dengan Liverpool mampu mencetak 14 gol tanpa kebobolan.
Dominasi Liverpool semakin tampak ketika Bournemouth hanya sanggup menuai satu kemenangan dalam 15 pertandingan terakhir kontra Si Merah. Uniknya, Bournemouth selalu kalah dengan skor 0-4 dalam dua pertemuan terakhir menjamu Liverpool.
Manajer Bournemouth, Eddie Howe mengakui pasukannya dalam tekanan setelah menuai catatan tak mengenakkan dalam beberapa pertandingan terakhir. Maklum, Bournemouth berada dalam bahaya merasakan lima kekalahan beruntun untuk kali pertama di pentas Premier League.
Bournemouth pernah merasakan lima kekalahan beruntun pada Maret 2013 ketika berada di League One. "Kami harus segera bangkit, semuanya akan tertantang untuk menaklukkan Liverpool. Itulah yang dicari," ucap Howe.
Bagi Bournemouth, bersua Liverpool menjadi sesuatu yang sangat berat. Data memertontonkan, Bournemouth hanya menuai sekali menang dalam sembilan pertandingan terakhir di panggung Premier League, dengan 3 seri dan 5 kekalahan.
Sumber : Liverpool, BBC, Opta