Bola.com, Bangkalan - Keberhasilan Madura United menang 4-1 atas Kalteng Putra di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (7/12/2019), menyisakan satu cerita. Pelatih Madura United, Rasiman, menghampiri arsitek Kalteng Putra, Gomes de Oliveira, setelah laga.
Hasil ini merupakan titik kebangkitan buat Madura United, yang sebelumnya selalu kalah di lima laga beruntun. Sebaliknya, Kalteng Putra justru terpuruk karena kini berada di dasar klasemen Shopee Liga 1 2019 karena baru mengumpulkan poin 30.
Klub berjululan Laskar Isen Mulang itu menghadapi ancaman nyata berupa turun kasta. Situasi mereka makin berat karena kompetisi Shopee Liga 1 2019 tinggal menyisakan tiga pertandingan saja.
"Saya senang membawa Madura United menang. Di satu sisi, saya sedih melihat kondisi Kalteng Putra. Kebetulan, saya kenal baik dengan Coach Gomes. Sejak di Madura United, beliau sangat baik dan profesional, ke mana-mana bareng," kata Rasiman.
Sudah bukan rahasia lagi dua pelatih ini memiliki kedekatan personal. Meski berbeda kewarganegaraan, Rasiman dan Gomes tercatat pernah bekerja sama di Madura United pada musim lalu.
Gomes tercatat pelatih kepala yang menangani Madura United sejak awal terbentuk pada 2016 hingga 2018. Rasiman masuk pada pertengahan musim 2018 sebagai asisten pelatih.
Minta Maaf
Pelatih asal Brasil itu lantas memutuskan hengkang dari Madura United dan menerima pinangan Kalteng Putra musim ini. Rasiman membuat keputusan berbeda dengan memilih bertahan hingga akhirnya naik jabatan menjadi pelatih kepala.
"Secara personal kami memiliki hubungan baik. Setelah laga, saya ke ruang ganti Kalteng Putra untuk minta maaf. Saya berharap beliau bisa keluar dari situasi sulit dan bertajan di Liga 1," ucap pelatih asli Banjarnegara itu.
Kini, Kalteng Putra harus menjalani dua partai kandang dan satu tandang untuk menghindari degradasi. Tiga lawan yang akan dihadapi adalah Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, dan Persija Jakarta.