Bola.com, Manila - Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Vietnam pada laga puncak SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (10/12/2019). Ini menjadi tahapan terakhir pasukan asuhan pelatih Indra Sjafri untuk mewujudkan impian meraih medali emas SEA Games, yang kali terakhir diraih 28 tahun silam.
Filipina sebagai tuan rumah SEA Games 2019 menjadi tempat spesial buat Timnas Indonesia. Di negara inilah cabang olahraga sepak bola terakhir kali menyumbang medali emas buat kontingen Merah-Putih, tepatnya pada SEA Games 1991.
Sejak saat itu, sudah tiga final pernah dilalui Timnas Indonesia di SEA Games, yakni pada 1997, 2011, dan 2015. Namun, apa daya takdir tak pernah memihak. Jadi, ini adalah kesempatan besar Indonesia untuk kembali mengulang momen bahagia dengan meraih medali emas.
Perjalanan Timnas Indonesia U-22 ke final SEA Games 2019 bisa dibilang mulus, dengan sedikit mendebarkan.
Dalam enam laga yang digelar mulai penyisihan grup sampai knock out, Egy Maulana Vikri dkk. hanya satu kali menelan kekalahan dan sisanya merengkuh kemenangan. Satu-satunya kekalahan itu dialami dari Vietnam dengan skor 1-2 di penyisihan Grup B (1/12/2019).
Timnas Indonesia U-22 secara keseluruhan mencetak 21 gol dan kebobolan empat gol. Statistik sama juga dimiliki Vietnam. Jadi, bisa dikatakan ini adalah final ideal karena mempertemukan kedua tim terbaik di SEA Games 2019.
Pelatih Indra Sjafri percaya diri tim asuhannya bisa meraih medali emas. Penilaian itu diungkapkan pelatih asal Sumatra Barat tersebut setelah melihat kondisi pemainnya, yang siap tempur.
"Alhamdulillah, semua pemain dari total 20 orang semua siap. Tidak ada yang tidak fit. Kami sudah siap untuk pertandingan ini," kata Indra Sjafri.
Timnas Indonesia U-22 secara kualitas tentu tak bisa diragukan. Pada pertemuan pertama melawan Vietnam, sejatinya Timnas Indonesia U-22 bisa bersaing dan sempat unggul lebih dulu. Hanya, menjelang akhir-akhir pertandingan mereka kecolongan.
Indra Sjafri diprediksi masih akan mengandalkan formasi 4-3-3. Evan Dimas dan Zulfiandi diplot di lini tengah untuk mengatur irama permainan, sedangkan Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri akan membantu Osvaldo Haay untuk mendobrak lini belakang Vietnam.
Final SEA Games 2019 menjadi edisi ketujuh yang diikuti Timnas Indonesia U-22. Dalam laga final tersebut, Indonesia berhasil memenangi dua pertandingan dan kalah empat kali.
Mudah-mudahan, Timnas Indonesia U-22 bisa memenangi pertandingan kali ini sekaligus membawa pulang medali emas SEA Games yang selama ini dinantikan.
Penantian Panjang Vietnam
Tim lawan, Vietnam, juga dalam ambisi besar meraih medali emas SEA Games 2019. Maklum, dalam 29 edisi SEA Games yang diikuti, mereka belum pernah merasakan indahnya menjadi juara.
Rasa penasaran inilah yang membuat Vietnam patut diwaspadai. Apalagi tim asuhan Park Hang-seo ini memiliki semangat serta patriotisme tinggi.
Buat Vietnam, laga final melawan Timnas Indonesia U-22 menjadi pertaruhan harga diri. Tak hanya buat pemain, namun seluruh rakyat Vietnam yang akan satu suara memberikan dukungan.
Park Hang-seo mengaku laga ini spesial untuk dirinya. Pelatih asal Korea Selatan juga sadar laga melawan Timnas Indonesia U-22 tidak akan mudah.
Meski demikian, Park Hang-seo menjamin anak asuhnya akan melakukan segalanya di lapangan untuk meraih medali emas yang sudah dinanti 60 tahun lamanya
"Saya mendapatkan banyak dukungan dan cinta dari rakyat Vietnam. Jadi, saya merasa bertanggung jawab untuk memberikan gelar juara SEA Games ini untuk rakyat Vietnam," ujar pelatih berusia 60 tahun itu.
Prakiraan Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-22 (4-3-3): Nadeo Argawinata (kiper), Asnawi Mangkualam, Bagas Adi, Andy Setyo, Firza Andika (belakang), Evan Dimas, Zulfiandi, Sani Rizki (tengah), Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Osvaldo Haay (depan)
Pelatih: Indra Sjafri (Indonesia)
Timnas Vietnam U-22 (4-4-2): Bui Tien Dung (kiper), Do Thanh Thinh, Ho Tan Tai, Nguyen Thanh Chung, Huynh Tan Sinh (belakang), Le Ngoc Bao, Trieu Viet Hung, Truong Van Thai Quy, Do Hung Dung (tengah), Nguyen Thien Linh, Ha Duc Chinh (depan)
Pelatih: Park Hang-seo (Korea Selatan)