Singkirkan Mantan Klub dari Liga Champions, Pemain Liverpool Minta Maaf

oleh Aditya Wicaksono diperbarui 11 Des 2019, 15:15 WIB
Kiper Red Bull Salzburg Cican Stankovic menyelamatkan gawang dari tendangan pemain Liverpool Sadio Mane saat pertandingan Grup E Liga Champions di Salzburg, Austria, Selasa (10/12/2019). Liverpool menang 2-0 dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. (JOE KLAMAR/AFP)

Bola.com, Jakarta - Pemain Liverpool, Sadio Mane, meminta maaf karena sudah membuat RB Salzburg tersingkir dari Liga Champions. Mane mengatakan kalau ia adalah pemain yang profesional dan harus menjalankan tugasnya.

Liverpool menang 2-0 atas Salzburg pada Matchday-6 Liga Champions. Hasil itu membuat Liverpoo mendapatkan tiket ke fase knockout, sedangkan Salzburg tersingkir dan harus melanjutkan perjuangan di Liga Europa.

Advertisement

Dua mantan pemain Salzburg yang kini bermain di Liverpool, Sadio Mane dan Naby Keita, mengaku menyesalkan kegagalan Salzburg. Mane meminta maaf dan memuji kiprah Salzburg pada Liga Champions musim ini.

"Kami melewati laga yang berat. Kami sudah tahu kalau Salzburg akan memberikan perlawanan yang sengit," ujar Mane.

"Kami bisa menghasilkan banyak peluang yang akhirnya berbuah gol. Naby mencetak gol bagus pada laga tadi."

"Saya senang karena Naby mencetak gol ke gawang mantan klub kami. Liverpool pantas menang dan kami senang dengan fakta tersebut."

"Saya senang bisa kembali ke tempat ini. Saya bersyukur pernah menjadi bagian dari klub ini. Saya minta maaf karena mereka gagal lolos ke babak berikutnya."

"Namun, inilah yang terjadi di dunia sepak bola," ungkap Mane.

Liverpool melaju ke fase berikutnya dengan status juara grup. Liverpool memiliki target untuk mempertahankan gelar Liga Champions.

2 dari 2 halaman

Gol Indah Mohamed Salah

Pemain Liverpool Mohamed Salah (kiri) mencetak gol ke gawang Red Bull Salzburg pada pertandingan Grup E Liga Champions di Salzburg, Austria, Selasa (10/12/2019). Liverpool menang 2-0 dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. (JOE KLAMAR/AFP)

Liverpool memastikan kemenangan atas Salzburg melalui gol yang dicetak Naby Keita dan Mohamed Salah. Gol yang dicetak Salah terbilang luar biasa karena dicetak dari sudut sempit.

"Mohamed Salah adalah pemain yang luar biasa. Ia seperti tidak memiliki batas kemampuan," ujar Andy Robertson.

"Ia mencetak gol yang hampir mustahil. Selain itu ia mencetak gol dengan kaki yang tidak dominan."

"Mo adalah pemain yang tidak pernah terlihat lelah. Ia adalah pemain yang hebat," ungkap Robertson.

Sumber: Metro