Bola.com, Surabaya - Persebaya wajib memenangi duel kontra Arema di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis sore (12/12/2019). Sudah bukan rahasia lagi, duel pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019 ini sangat bergengsi.
Pertemuan bertajuk Derbi Jatim ini jadi ajang untuk membuktikan yang terbaik. Rivalitas suporter kedua tim juga masih terjalin panas. Dengan berstatus sebagai tuan rumah, meski jadi musafir, Persebaya wajib mengantongi tiga poin.
Beberapa pentolan Bonek menemui Persebaya setelah kemenangan 4-0 atas Bhayangkara FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya (8/12/2019). Mereka menyampaikan apresiasi atas hasil maksimal Persebaya.
Tim Bajul Ijo sudah melewati rentetan hasil positif alias tak terkalahkan dalam lima pertandingan beruntun. Kini, Derbi Jatim menjadi ujian selanjutnya bagi Ruben Sanadi dkk. untuk meneruskan catatan apik itu.
"Kami sangat mengapresiasi hasil positif itu. Tolong jaga harga diri Persebaya dan kota kami, Surabaya, saat bertanding di Batakan. Persebaya harus menang di laga itu," kata Syaiful Anthony alias Capo Ipul, dirijen Green Nord (Bonek Tribune Utara).
Menariknya, hasil positif Persebaya itu diraih setelah insiden kerusuhan suporter di Stadion GBT (29/10/2019). Persebaya lantas menjalani hukuman tanpa penonton di kandang dan tandang sampai akhir musim ini.
Situasi itu diprediksi memberatkan karena Bonek selama ini menjadi elemen penting Persebaya. Namun, tim Bajul Ijo justru tampil trengginas, meski tidak mendapat dukungan langsung Bonek.
"Kami, Bonek, meminta maaf kepada tim sudah melakukan tindakan yang merugikan klub. Ini harus jadi pelajaran buat kami semua. Apa pun itu, kami berharap Persebaya tetap bisa menang dan meraih hasil positif," ucap Tulus Budi, pentolan Bonek lainnya.
Kedewasaan Bonek
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, terharu melihat kedewasaan Bonek. Baginya, upaya ini menjadi suntikan semangat untuk timnya dalam kondisi apa pun.
"Terima kasih banyak atas dukungannya selama ini. Yang jelas, saya, Pak Manajer, dan tim bekerja dengan hati dalam setiap pertandingan," ujar Aji Santoso.
Di sisi lain, Persebaya sudah tiga kali menghadapi Arema selama musim ini. Dari tiga pertandingan itu, Bajul Ijo tak sekalipun menang melawan Singo Edan, perinciannya dua kalah dan satu seri.
Kekalahan paling menyakitkan terjadi dalam pertemuan terakhir saat Persebaya dibantai Arema 0-4 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang (15/8/2019. Itulah mengapa, duel pekan ke-32 sekaligus menjadi ajang pembalasan dendam