Bola.com, Bangkalan - Dua pemain Madura United yang tergabung di Timnas Indonesia U-22, Zulfiandi dan Syahrian Abimanyu, sedang didera kekecewaan lantaran gagal menyabet medali emas di SEA Games 2019.
Pelatih Madura United, Rasiman, berempati dengan situasi yang dirasakan Zulfiandi dan Syahrian.
Timnas Indonesia U-22 takluk 0-3 dari Vietnam dalam partai puncak SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa malam (10/12/2019).
Pendukung Skuat Garuda serta masyarakat Indonesia juga kecewa melihat Tim Garuda masih paceklik emas dari pesta olahraga dua tahunan tersebut.
Rasiman, yang juga ayah Syahrian, langsung berusaha menghibur putranya setelah laga kontra Vietnam usai. Bukan hal yang mudah untuk seorang pemain bisa menerima kekalahan di partai puncak SEA Games.
"Saya langsung kontak Abi (sapaan akrab Abimanyu) setelah pertandingan. Saya ingin dia tetap semangat. Memang kekalahan ini sulit diterima, tapi harus tetap tegakkan kepala," kata Rasiman kepada Bola.com.
Pelatih berusia 44 tahun itu bisa merasakan yang dirasakan sang putra. Hal itu terjadi di SEA Games 2013, saat Timnas Indonesia U-23 di bawah arahan pelatih Rahmad Darmawan.
Merelakan Kekalahan
Rasiman bertindak sebagai staf pelatih dan analis pertandingan Timnas Indonesia U-23. Setelah tampil apik di fase penyisihan grup, Timnas Indonesia U-23 kalah dari Thailand lewat adu penalti dalam laga final.
"Abi sudah berusaha keras sepanjang SEA Games bersama pemain lainnya. Harapan untuk meraih emas juga tinggi. Dalam situasi itu, bukan hal yang mudah bisa merelakan kekalahan. Saya pernah mengalami itu," ungkap Rasiman.
Selama fase grup, Abi menjadi pilihan utama di lini tengah bersama Evan Dimas dan Zulfiandi. Dalam lima pertandingan di Grup B, mereka hanya kalah sekali dengan skor 1-2 saat melawan Vietnam. Empat pertandingan lain dituntaskan dengan hasil kemenangan.
"Memang sangat disayangkan. Tim ini berpotensi meraih emas sebenarnya. Tapi, perjuangan sudah berakhir. Saya harap semuanya tetap semangat untuk persiapan ajang berikutnya," tutur pelatih asli Banjarnegara itu.