Bola.com, Balikpapan - Striker Arema, Dedik Setiawan, masih mengalami cedera lutut. Dia mengakhiri musim lebih cepat. Praktis, dia tidak tampil saat Singo Edan menghadapi Persebaya dalam laga pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (12/12/2019).
Bek tengah Persebaya, Hansamu Yama, ikut bersedih dengan kondisi yang menimpa Dedik. Meski membela tim yang menjalin rivalitas, Hansamu turut kehilangan melihat Dedik harus absen dalam laga bertajuk Derbi Jatim tersebut.
"Saya juga kaget sewaktu baca berita Dedik cedera parah. Bagi pemain sepak bola, cedera itu menjadi hantu. Bukan hal yang mudah melawati momen seperti itu," kata Hansamu kepada Bola.com, Rabu (11/12/2019).
Dilihat dari latar belakang, kedua pemain ini sebenarnya sangat berbeda. Mereka tidak pernah membela klub yang sama.
Dedik pemain asli Malang yang membela Arema. Sedangkan Hansamu, putra asal Mojokerto yang sejak kecil menjadi Bonek hingga kini membela Persebaya.
Keakraban mereka terjalin saat sama-sama membela Timnas Indonesia. Dedik dan Hansamu pernah tinggal sekamar saat menjalani pemusatan latihan dan pertandingan uji coba melawan Myanmar, Maret 2019.
"Saya sudah lama tidak komunikasi. Yang pasti, saya mendoakan Dedik cepat sembuh. Sebagai sesama putra Jawa Timur, kami cukup akrab selama di timnas," imbuh stopper berusia 24 tahun tersebut.
Merasa Diuntungkan?
Dedik dan Hansamu pernah berhadapan dalam duel Derbi Jatim. Itu terjadi dalam dua pertandingan final Piala Presiden 2019. Setelah itu, Dedik absen saat Arema menang 4-0 atas Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang (15/12/2019).
Jika Dedik bertanding, dia berpotensi untuk berduel langsung dengan Hansamu. Lantas, apakah absennya Dedik membuat Hansamu merasa diuntungkan?
"Tidak. Dedik itu striker lokal yang berkualitas dan membahayakan. Kalau dia bisa main, saya justru malah senang. Makanya saya mendoakan dia supaya cepat sembuh," kata Hansamu.