Bola.com, Hanoi - Sepak bola Vietnam dan Park Hang-seo saat ini bak berada di langit ketujuh. Dalam dua tahun terakhir, terutama sejak kedatangan Park Hang-seo untuk menangani Timnas Vietnam senior dan level U-23/U-22, Vietnam melesat dalam jajaran elite sepak bola Asia.
Vietnam menyabet berbagai prestasi yang sekaligus torehan sejarah baru dalam sepak bola negara itu. Dimulai dari jadi runner-up Piala AFC U-23 2018, menduduki empat besar di Asian Games 2018, menjuarai Piala AFF 2018, jadi perempat finalis Piala Asia 2019, dan paling gres, meraih medali emas di SEA Games 2019.
Ranking Vietnam di FIFA juga mencatatkan peringkat tertinggi di antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Per 28 November 2019, Vietnam berada di urutan ke-94 ranking FIFA, naik tiga peringkat dibandingkan edisi sebelumnya.
Kini, setelah berhasil mencatatkan prestasi-prestasi itu, ada dua target berikutnya yang dibidik Vietnam, yakni tampil di Olimpiade 2020 serta Piala Dunia 2022.
Vietnam jadi peserta Piala Dunia? Mungkin hal itu terasa "terlalu tinggi". Namun, tidak halnya bagi kalangan suporter the Golden Stars.
Mengacu pada raihan prestasi yang telah diukir dalam dua tahun tersebut, ekspektasi fan melihat timnas mereka beraksi untuk kali pertama di Olimpiade serta Piala Dunia, dianggap hal realistis alias tak ketinggian.
Namun, Park Hang-seo mengingatkan, untuk tampil dalam dua ajang bergengsi itu tak semudah yang dibayangkan.
"Di Asia Tenggara, kami sudah mencapai target baik di level U-23 maupun senior, tapi yang terpenting buat kami adalah mempertahankan gelar tersebut," kata Park dalam wawancara dengan Yonhap.
"Kami punya agenda Piala AFF pada tahun depan dan ada SEA Games dua tahun mendatang. Hanya karena kami merupakan yang terbaik di Asia Tenggara saat ini, tak berarti kami akan mampu tampil di level dunia hanya dalam beberapa tahun. Kami membutuhkan rencana jangka panjang untuk mencapai Olimpiade dan Piala Dunia, dan saya pikir itu tidak akan mudah," tutur pelatih asal Korea Selatan itu.
Jalan Menuju Olimpiade dan Piala Dunia
Hanya, Vietnam mungkin saja bisa menyegel ambisi itu lebih cepat. Untuk tampil di Olimpiade terdekat, yakni di Tokyo yang digelar tahun depan, Timnas Vietnam U-23 wajib finis di posisi tiga besar Piala AFC U-23 2020.
Pada turnamen yang digelar di Thailand, 8-26 Januari 2020 itu, Vietnam berada di Grup D bersama Korea Utara, Yordania, dan Uni Emirat Arab. Dua tim teratas akan melaju ke perempat final.
Melihat pencapaian dua tahun lalu, bukan hal mustahil Vietnam mendapat tiket bermain di Olimpiade 2020.
Sementara jalur menuju Piala Dunia juga masih cukup terbuka. Saat ini Vietnam memuncaki klasemen sementara Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Jika bisa mempertahankan posisi puncak atau masuk empat tim runner-up terbaik, Vietnam bisa melaju ke putaran ketiga. Dari sana, masih akan ada tiga tahapan lagi yang harus dijalani sebelum memastikan bermain di Piala Dunia 2022 Qatar.
"Untuk Piala AFC U-23, kami akan mencoba lolos ke fase gugur dulu," kata Park.
"Sedangkan untuk kualifikasi Piala Dunia, kami akan melakoni laga tandang ke Malaysia untuk matchday keenam kami pada Maret tahun depan. Jika kami memenangi laga itu, saya pikir kami berada di posisi cukup bagus untuk mencapai putaran selanjutnya," imbuh pelatih berusia 60 tahun itu.
Mampukah Vietnam menggapai ambisi itu?
Sumber: Yonhap