Bola.com, Jakarta - Kevin Sanjaya/Marcus Gideon tak kuasa menahan kekuatan ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Bertanding pada semifinal BWF World Tour Finals, andalan bulutangkis Indonesia itu menyerah 11-21, 21-15, dan 10-21.
Sejak awal pertandingan semifinal ganda putra BWF World Tour Finals, Kevin/Marcus sudah tertinggal jauh oleh lawannya. Bahkan, pasangan Endo/Watanabe sempat unggul 0-4.
Kevin/Marcus mencoba mengejar hingga perolehan poin menjadi 5-8. Akan tetapi, setelah sengit di poin 9-11, andalan Indonesia itu kalah 11-21 di gim pertama.
Perubahan taktik dilakukan Kevin/Marcus di gim kedua. Kevin/Marcus tak ingin terbawa permainan lawan dan mencoba lebih sabar mencari celah.
Momentum untuk memaksa pertandingan dilanjutkan dengan rubber game mulai terlihat. Kevin bebeberapa kali berhasil mengecoh lawan dengan drop shot menukiknya.
Marcus juga menyulitkan pasangan Jepang dengan permainan net cantiknya. Kevin/Marcus pun sempat unggul 4-2.
Endo/Watanabe tak tinggal diam. Seakan sudah bisa membaca irama permainan Kevin/Marcus, mereka mengubah taktik dengan melakukan pukulan-pukulan panjang.
Hasilnya, Endo/Watanabe sukses menyamakan skor menjadi 7-7. Akan tetapi, Kevin/Marcus mampu keluar dari tekanan dan membuat skor menjadi 11-7.
Setelah itu, permainan Kevin/Marcus makin tak terbendung pada semifinal ganda putra BWF World Tour Finals. Setelah unggul jauh 18-10, mereka menyudahi gim kedua dengan skor 21-15.
Gim Penentuan
Pada gim ketiga atau gim penentuan, Kevin/Marcus langsung meraih dua poin dan unggul 2-0. Akan tetapi, kedua pebulutangkis seperti kehilangan konsentrasi sehingga balik tertinggal 3-4.
Endo/Watanabe memanfaatkan kondisi ini dengan terus melebarkan jarak dengan sang lawan. Mereka sampai jauh meninggalkan Kevin/Marcus 8-13.
Pelatih Herry IP tampak gusar dengan kondisi ini. Dari samping lapangan, ia tak henti-henti memberikan instruksi kepada Kevin/Marcus agar meningkatkan level permainan pada gim penentuan.
Alih-alih bisa mendekati perolehan lawan, Kevin/Marcus justru sering melakukan kesalahan elementer sehingga hanya bisa menambah satu poin saja. Sebaliknya, Endo/Watanabe sukses mendapatkan tiga poin sehingga perolehan poin menjadi 9-16.
Tidak ada perbaikan pada rally berikutnya dari Kevin/Marcus. Endo/Watanabe memanfaatkan hal ini untuk menambah poin demi poin hingga unggul 9-19.
Samppai akhir pertandingan, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon harus merelakan tempat final kepada Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dengan kemenangan 21-10. All Indonesian Finals pada BWF World Tour Finals 2019 pun pupus sudah.
Indonesia masih memiliki satu wakil ganda putra, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan pasangan China Taiper, Lee Yang/Wang Chi-lin. Hingga berita ini turun, pertandingan masih berlangsung.