Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2019 hanya tinggal menyisakan dua pekan pertandingan lagi. Bahkan juara dan tiga tim yang terdegradasi pun sudah bisa dipastikan. Dinamika Liga 1 2019 di putaran kedua cukup menarik dan sejumlah pemain rekrutan baru di pertengahan musim pun mampu memperlihatkan kualitas bersama tim barunya.
Liga 1 2019 akan berakhir dengan mempertandingkan sembilan laga secara bersamaan pada Minggu (22/12/2019). Selain itu, ke-18 klub juga masih akan memainkan laga pekan ke-33 yang dimulai pada Minggu (15/12/2019) hingga Senin (17/12/2019).
Namun, sejumlah hal terkait akhir musim sudah bisa dipastikan. Bali United sudah memastikan diri sebagai juara Liga 1 2019 sejak pekan ke-30 Liga 1 2019 saat bertandang ke markas Semen Padang.
Selain itu, tiga tim yang harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan juga sudah bisa dipastikan pada pekan ke-32. Badak Lampung FC, Kalteng Putra, dan Semen Padang tidak akan berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim depan
Begitu banyak dinamika lain yang terjadi sepanjang Liga 1 2019, satu yang tidak boleh luput adalah penampilan sejumlah pemain yang baru direkrut pada pertengahan musim. Sejumlah pemain yang dinilai tidak terlalu berkontribusi di klub lama mencoba peruntungan di klub baru dan berhasil.
Kali ini Bola.com akan membahas empat pemain yang tercatat memiliki kontribusi cemerlang bersama klub yang baru mereka bela mulai dari pertengahan musim Liga 1 2019.
David da Silva
Persebaya Surabaya menjalani musim yang begitu dinamis di Liga 1 2019. Bajul Ijo bahkan sempat terperosok ke papan bawah Liga 1 2019. Bahkan Djadjang Nurdjaman dan Wolfgang Pikal tercatat sebagai pelatih yang menangani dan meninggalkan Persebaya begitu cepat.
Bahkan Persebaya juga melakukan sejumlah perubahan komposisi pemain di pertengahan musim. Satu pemain yang datang di putaran kedua Liga 1 2019 dan tampil cemerlang adalah David da Silva.
Pemain asal Brasil itu bergabung bersama Persebaya di putaran kedua dan menjalani debutnya bersama Bajul Ijo saat menghadapi Bhayangkara FC pada 31 Agustus 2019. Bahkan David da Silva berhasil mencetak gol debut dalam laga yang berakhir 2-0 untuk kemenangan Persebaya itu.
Kehadiran David da Silva bersama Persebaya pun membuat tim ibu kota Jawa Timur itu memiliki mesin gol baru. Tercatat dalam 15 laga yang sudah dimainkan hingga pekan ke-32 Liga 1 2019, David da Silva sudah mengemas 12 gol dan 2 assist.
Dengan torehan tersebut, tentu saja David da Silva merupakan jawaban yang tepat bagi Persebaya setelah melepas Amido Balde yang tak terlalu moncer di putaran pertama Liga 1 2019.
Bruno Matos
Gelandang serang asal Brasil ini datang ke Bhayangkara FC setelah tidak mendapatkan menit bermain yang diharapkan bersama Persija Jakarta di putaran pertama Liga 1 2019. Keputusan Bruno Matos ternyata cukup tepat karena bersama Bhayangkara FC, pemain yang kerap menggunakan bandana di kepalanya itu memang tampil lebih baik.
Bruno Matos bukan tidak bermain bagus bersama Persija. Penampilannya saat Persija tampil di kompetisi AFC membuatnya menjadi idola baru bagi The Jakmania. Dalam enam pertandingan di level Asia, Bruno Matos mencetak tujuh gol.
Namun, ketika tampil di Liga 1 2019, Bruno Matos mulai tersingkir. Ia hanya bermain dalam tujuh pertandingan, di mana enam di antaranya sebagai starter. Bahkan Bruno Matos tak berhasil mempersembahkan satu gol pun di Liga 1 2019 saat berseragam Persija
Bruno Matos pun didepak oleh manajemen Persija. Bhayangkara FC pun tak membuang kesempatan untuk merekrutnya. Bruno Matos pun mampu tampil lebih cemerlang.
Hingga pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019, Bruno Matos sudah tampil 15 kali, di mana semua dilakukan sejak awal pertandingan, dan mencetak tujuh gol. Torehan tersebut tentu menjadi bukti, Bhayangkara FC tak salah pilih saat merekrut Bruno Matos yang tidak berkembang bersama Persija di Liga 1 2019.
Francisco Torres
Pemain asal Brasil yang satu ini mendapatkan menit bermain dan torehan gol yang lebih baik setelah memutuskan untuk hijrah ke Barito Putera di pertengahan musim. Meski cenderung cukup membantu Badak Lampung FC di putaran pertama, permainan Francisco Torres jelas lebih terlihat bersama Barito Putera.
Torres tercatat tampil 12 kali bersama Badak Lampung FC di putaran pertama Liga 1 2019. Dalam 12 laga tersebut, Torres mencatatkan empat gol untuk tim yang sebelumnya bernama Perseru Badak Lampung FC itu.
Torres pun kemudian memilih untuk berganti seragam tim di putaran kedua Liga 1 2019. Pemain berusia 30 tahun itu memilih untuk bergabung bersama Barito Putera. Ia pun mendapatkan debutnya bersama Barito Putera saat bertandang ke markas Madura United pada 14 September 2019.
Penampilan cemerlangnya bersama Barito Putera langsung terlihat di laga debut tersebut. Torres langsung menyumbangkan gol dalam pertandingan tersebut yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
Akhirnya, Torres pun mengemas delapan gol yang ditorehkannya dalam 14 laga bersama Laskar Antasari. Bahkan yang menakjubkan, Torres berhasil mencetak hattrick ke gawang tim yang pernah dibelanya, Badak Lampung FC, saat Barito Putera menang 4-1 pada 18 Oktober 2019.
Diogo Campos
Satu lagi penyerang asal Brasil yang memutuskan pindah klub di pertengahan musim Liga 1 2019. Diogo Campos datang ke Indonesia sebagai rekrutan baru Kalteng Putra pada awal musim Liga 1 2019. Namun, di pertengahan musim, Campos memutuskan untuk pergi dan bergabung bersama Persebaya Surabaya.
Padahal karier Campos di Kalteng Putra bisa dibilang cukup bagus. Ia memperlihatkan performa bagus di Piala Presiden 2019 dan putaran pertama Liga 1 2019. Tiga gol dicetak Campos bersama Laskar Isen Mulang sepanjang 14 pertandingan Liga 1 2019. Tak hanya itu, ia juga mempersembahkan enam assist untuk Kalteng Putra.
Namun, Diogo Campos tampaknya melihat celah karier yang lebih bersinar di Persebaya. Pemain asal Brasil itu pindah klub dan memperlihatkan performa yang lebih baik bersama Bajul Ijo.
Hingga pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019, Diogo Campos baru bermain 12 kali bersama Persebaya. Namun, torehan gol dan assist bersama Persebaya seakan berbalik dari saat membela Kalteng Putra. Diogo sejauh ini sudah mengemas enam gol untuk Persebaya dan tiga assist.
Dengan catatan tersebut, jelas Diogo Campos mampu memperlihatkan kualitasnya yang lebih baik sebagai pencetak gol dari lini kedua Bajul Ijo.