Jeblok pada Akhir Liga, Madura United Seperti Terkena Azab

oleh Aditya Wany diperbarui 16 Des 2019, 05:15 WIB
Gelandang Persija Jakarta, Fitra Ridwan, berebut bola dengan bek Madura United, Jaimerson Xavier, pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Jumat (13/12). Persija menang 4-0 atas Madura. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Bangkalan - Madura United benar-benar mengalami penurunan performa di Shopee Liga 1 2019. Sempat tampil trengginas di beberapa pekan awal, Laskar Sape Kerap semakin tampil tidak konsisten menjelang kompetisi berakhir. 

Terbaru, Madura United digasak 0-4 oleh Persija Jakarta dalam pekan ke-32 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Beto Goncalves dkk. kini menduduki peringkat keenam klasemen sementara dengan raihan 47 poin. 

Advertisement

Menurunnya perfora tim ini telah menjadi “agenda rutin” Madura United setiap musim. Musim lalu, mereka juga tampil mengejutkan dengan tak terkalahkan di beberapa pertandingan. Pada akhir kompetisi, Madura United harus puas menduduki peringkat kedelapan klasemen akhir. 

“Saya merasa ini, entah azab atau apa, seperti gembos di akhir dan sulit. Membangkitkan Madura United itu seperti menegakkan benang basah. Main dengan kondisi bagus dalam latihan, faktanya di lapangan saat pertandingan begitu (bermain buruk),” kata Haruna Soemitro, Direktur Madura United.

Sebenarnya, Madura United sempat bangkit dengan menghajar Kalteng Putra 4-1 pada pekan ke-31 (6/12/2019). Akan tetapi, lima pertandingan sebelumnya dilewati dengan hasil kekelahan saat berjumpa Persipura Jayapura, Arema FC, Bhayangkara FC, Badak Lampung, dan Persebaya.

2 dari 2 halaman

Posisi Kedua

Gelandang Madura United, David Laly, berebut bola dengan pemain Persija Jakarta pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Jumat (13/12). Persija menang 4-0 atas Madura. (Bola.com/Yoppy Renato)

Madura United masih mungkin untuk berada di posisi runner-up yang kini dihuni oleh Persipura dengan 49 poin. 

“Madura United sudah tidak mungkin juara. Saya harus secara jantan mengatakan Madura United lempar handuk untuk gelar juara tahun ini,” imbuh Haruna. 

Penampilan buruk Madura United ini telah menggagalkan target yang telah dicanangkan oleh manajemen klub musim ini.

Mereka menginginkan satu trofi dari ajang yang diikuti, yaitu Piala Indonesia, Piala Presiden, dan Liga 1. Pada tiga ajang itu mereka gagal.

Berita Terkait