Bola.com, Jakarta - Keputusan pensidun yang diambil Bambang Pamungkas dipastikan meninggalkan lubang di Persija Jakarta. Citra penyerang berusia 39 tahun ini telah sangat melekat dengan tim ibu kota.
Saat Bepe, panggilannya, gantung sepatu pada akhir musim nanti, Persija Jakarta kehilangan sosok pemimpin yang juga menjadi representasi tim di kalangan masyarakat.
Banyak pencinta sepak bola Indonesia yang menyukai tim berjulukan Macan Kemayoran ini, berawal dari figur Bepe. Sebab, pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah, ini tak hanya abadi di Persija Jakarta, namun juga melegenda di Timnas Indonesia.
Ketua Umum The Jakmania, Tauhid Indrasjarief, menilai peran Bepe di Persija Jakarta susah digantikan oleh pemain lain.
Namun, pria yang karib dipanggil Bung Ferry tersebut percaya bahwa di skuat Macan Kemayoran saat ini, masih ada beberapa nama yang pantas mengambil alih tongkat kepemimpinan Bepe sebagai simbol tim ibu kota.
"Tidak satupun pemain yang punya karakter yang sama dengan Bepe. Dia punya kelebihan, juga ada kekurangan. Ismed Sofyan juga punya kelebihan dan kekurangan seperti Bepe," ujar Ferry.
"Saya sebetulnya berharap Andritany Ardhiyasa, Ramdani Lestaluhu, atau Ryuji Utomo dapat meneruskan jejak Bepe. Cuma saya masih bingung karena saya ingin karakternya betul-betul anak Jakarta," imbuh Ferry.
Ramdani Paling Lama Bela Persija
Dari ketiga nama itu, hanya Ramdani yang tidak lahir di ibu kota. Gelandang berusia 28 tahun ini berasal dari Tulehu, Maluku Tengah.
Namun, di antara ketiganya, Ramdani punya karier yang lebih lama bersama Persija Jakarta. Eks Diklat Ragunan ini bergabung pada 2007 dan sempat semusim pindah ke Sriwijaya FC pada 2013.
Adapun, Andritany berseragam Persija Jakarta sejak 2010 dan Ryuji Utomo baru dua musim memperkuat Macan Kemayoran pada 2017 dan 2019.
"Ramdani waktu bergabung dengan Persija, usianya masih 17 tahun. Dia tidak pernah bermain di klub lain kecuali di Sriwijaya FC ketika dalam kesulitan, namun dia kembali lagi. Saya rasa, orang seperti Ramdani pantas diberikan kesempatan menjadi pemimpin," ujar Ferry.
"Tapi, memang tak ada yang bisa menggantikan karakter seseorang. Andritany punya karakter sendiri, Ramdani juga. Ismed sebetulnya yang bagus saat ini," imbuhnya.
Baca Juga
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Panik dan Silau dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
BRI Liga 1: Bertandang ke Markas Semen Padang, Arema FC Berbekal 3 Modal Penting untuk Petik Kemenangan
Hasil Leg 1 Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Ngamuk di Singapura, Drama Gol Injury Time Menang Telak