Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2019 adalah panggung para penyerang dalam memamerkan keahliannya menggedor gawang lawan. Produktivitas menjadi-jadi sejumlah klub menegaskan hal itu.
Arema tercatat menjadi tim tersubur musim ini dengan total 59 gol. Persebaya di posisi kedua dengan 55 gol. Kemudian Madura United dan Borneo FC masing-dimasing mencetak 53 gol.
Namun, ada beberapa pemain yang dominan mencetak gol, walau timnya tidak masuk sebagai klub tersubur.
Seperti musim-musim sebelumnya, pemain asing mendominasi daftar pencetak gol terbanyak karena hampir setiap klub mengandalkan striker asing. Hanya segelintir tim yang bersedia memberdayakan striker lokal.
Meski begitu, masih ada beberapa penyerang lokal yang mampu berbicara banyak di Shopee Liga 1 2019. Walaupun pada kenyataannya, bomber impor masih lebih ganas.
Bicara soal penyerang, bukan berarti bahasan hanya pada sosok pemain yang diplot memerankan Si Nomor 9 (striker murni). Tapi juga para winger, yang punya daya ledak tinggi dari dua sisi melebar lapangan.
Setelah merangkum lima kiper, bek, dan gelandang terbaik terbaik Shopee Liga 1 20car19 pada artikel sebelumnya, Bola.com memilih lima penyerang terbaik sepanjang musim. Berikut daftar lengkapnya:
Video
Marko Simic (Persija Jakarta)
Pilihan pertama Bola.com untuk kategori lima penyerang terbaik Shopee Liga 1 2019 jatuh kepada Marko Simic. Statistik memperlihatkan bahwa bomber Persija Jakarta itu adalah yang tertajam di Tanah Air.
Simic adalah pemain tersubur hingga pekan ke-33 dengan torehan 28 gol dari 32 penampilan. Jumlah gol striker asal Kroasia itu jauh mengungguli pesaing terdekatnya, Alex Goncalves, yang mengumpulkan 17 gol.
Namun, produktivitas Simic tidak berbanding lurus dengan prestasi timnya. Pencapaian Persija menukik tajam setelah menjuarai Liga 1 musim lalu dengan hanya bersaing untuk lolos dari jeratan degradasi pada tahun ini.
Alex Goncalves (Persela Lamongan)
Alex Goncalves terpilih sebagai pemain kedua di daftar kategori lima penyerang terbaik Shopee Liga 1 2019 versi Bola.com.
Berstatus sebagai rookie pemain asing Liga Indonesia, bomber Persela Lamomgan ini mampu tampil subur pada musim pertamanya.
Alex sempat memimpin daftar perolehan gol terbanyak musim ini sebelum disalip oleh Marko Simic. Bersama Persela, pemain berusia 29 tahun ini menciptakan 17 gol. Sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang penyerang yang baru tahun perdana mengecap pengalaman mentas di sepak bola negara kita.
Yang patut disaluti, Persela klub dibelanya minim pemain bintang. Tak banyak pemain dengan nama besar ada di Tim Laskar Jaka Tingkir. Alex berjuang sendiri menciptakan peluang, tak melulu pasrah mengharapkan umpan-umpan matang dari pemain lain.
Ilija Spasojevic (Bali United)
Ilija Spasojevic adalah seorang profesional sejati. Masih dirundung duka setelah kehilangan istrinya pada November lalu, bomber Bali United ini tetap dapat menjaga penampilannya di atas lapangan.
Selain berhasil mengantar Bali United menjadi juara di Liga 1 2019, Spaso juga tercatat sebagai pemain tersubur di klub. Pemain naturalisasi asal Montenegro itu membukukan 16 gol dari 30 penampilan.
Sang penyerang naturalisasi bagian dari keping puzzle berharga Bali United untuk memenangi persaingan juara Liga 1 2019. Ia sosok yang amat bisa diandalkan menjalankan permainan menyerang agresif yang diusung Stefano Cugurra Teco.
Titus Bonai (Persipura Jayapura)
Titus Bonai bangkit bersama Persipura Jayapura. Seiring dengan pencapaian fantastis timnya, penyerang berusia 30 tahun ini juga mulai kembali menemukan sentuhan emasnya.
Tibo, panggilannya, adalah pemain asli Indonesia tersubur di Liga 1 2019. Mantan pemain Sriwijaya FC dan PSM Makassar ini menorehkan 13 gol dari 26 laga. Sesuatu yang perlu diapreasiasi, karena selama ini produktivitas Tim Mutiara Hitam lebih tertumpu pada Boaz Solossa.
Problematik cedera membuat Boaz kerap menepi di lapangan, Tibo bisa menutupi kekosongan yang ditinggalkan predator berusia 33 tahun tersebut.
Febri Hariyadi (Persib Bandung)
Musim ini adalah penampilan terbaik Febri Hariyadi bersama Persib Bandung. Bertugas sebagai pelayan Ezechiel N'Douassel dari sisi sayap, pemain berusia 23 tahun ini berhasil mencatatkan sembilan gol dan lima assists dari 27 penampilan.
Febri tercatat sebagai pemain tersubur kedua Persib setelah Ezechiel N’Douassel yang menyumbangkan 11 gol. Winger Timnas Indonesia ini terbilang produktif kendati bukan sumber gol utama di tim.
Jarang ada pemain sayap yang punya produktivitas oke. Rata-rata mereka lebih sering menjalankan fungsi sebagai pemain penganggu serta sumber umpan-umpan diagonal buat para target man. Febri membuktikan kalau dirinya bisa diandalkan untuk memecah kebuntuan lewat gol-golnya.