Bola.com, Malang - Arema FC akan menghadapi Barito Putera pada laga pekan ke-34 Shopee Liga 2019, di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (22/12/2019). Laga ini sudah tak lagi menentukan, karena tim juara dan yang terdegradasi sudah diketahui.
Namun bagi pemain bintang Arema, Makan Konate, duel ini punya makna lain. Pasalnya, pertandingan kontra Barito jadi penilaian terakhir untuk menentukan penghargaan pemain terbaik Shopee Liga 1 musim ini.
Seperti diketahui, Makan Konate masuk nominasi bersama gelandang Borneo FC, Renan Silva, dan pemain Bali United, Fadil Sausu. Ini bisa menjadi gelar bergengsi yang diraih pada musim ini.
Konate tampil gemilang di Liga 1 2019. Gelandang asal Mali itu mampu mencetak 16 gol dan sembilan assist bersama Arema FC. Dia juga menjadi pemain dengan penampilan terbanyak, karena hanya absen sekali saat akumulasi kartu.
"Kalau ada rezeki saya akan berusaha juga. Tetapi penting kerja keras dulu pada pertandingan terakhir, karena itu tidak mudah," ujar Konate.
"Barito Putera tim kuat, banyak dihuni pemain lokal yang bagus. Jadi laga besok tetap sulit," jelas gelandang bernomor punggung 10 di Arema FC tersebut.
Video:
Menghormati Barito Putera
Di sisi lain, Konate mengaku masih punya respek untuk Barito Putera. Dia pernah membela tim berjuluk Laskar Antasari itu pada paruh musim 2013.
Saat itu, Makan Konate jadi jenderal di lini tengah Barito dengan tampil 14 laga dan mencetak enam gol. Musim tersebut juga menjadi tahun pertama pemain berusia 28 tahun itu menjalani karier di Indonesia.
Sebelum membela Barito, Makan Konate memperkuat tim papan bawah PSPS Pakanbaru pada paruh pertama musim 2013. “Saya menaruh respek untuk Barito Putera. Karena saya pernah main di sini,” jelasnya.
Ini bukan kali pertama Konate kembali ke Banjarbaru sebagai lawan. Pada tahun-tahun sebelumnya dia pernah menjadi lawan ketika berkostum Persib Bandung dan Sriwijaya FC.
“Sekarang saya harus tetap profesional, karena datang bukan untuk jalan-jalan untuk shoping. Besok tetap menarik, karena pertandingan 11 lawan 11," ucap Konate.
"Setiap tim pasti punya peluang untuk menang. Tinggal siapa yang berjuang lebih keras bisa memetik hasil yang lebih baik,” sambungnya.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut