Bola.com, Martapura - Banyak yang menyebut Shopee Liga 1 2019 kurang menarik, karena gelar juara sudah dikunci Bali United sejak pekan ke-30. Begitu juga dengan tiga tim yang terdegradasi.
Semen Padang, Kalteng Putra, dan Badak Lampung sudah dipastikan melorot ke Liga 2 sebelum kompetisi berakhir. Meski begitu, pelatih Arema FC, Milomir Seslija, punya pandangan lain. Dia melihat kompetisi musim ini sangat kompetitif.
“Saya melihat kompetitif dari tim yang bersaing ke posisi runner-up. Ada lima tim yang bersaing hingga pertandingan terakhir untuk posisi itu,” jelas Milo.
Namun kini, Persebaya Surabaya jadi kandidat terkuat untuk menempati posisi runner-up setelah pada pertandingan terakhir, Sabtu (21/12/2019) sore WIB, menang 2-1 atas Badak Lampung.
Kendati begitu, Persipura Jayapura masih bisa mengejar poin Persebaya. Tim Mutiara Hitam berada di peringkat keempat dengan nilai 52, tertinggal dua poin dari Tim Bajul Ijo.
Untuk itu, Persipura wajib menang atas Borneo FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Minggu (22/12/2019) sore WIB, jika ingin finis di posisi runner-up klasemen akhir Shopee Liga 1 2019.
Video:
Lebih Berimbang
Musim ini, Milo melihat banyak tim kurang konsisten. Hanya Bali United yang bisa stabil dan meraup banyak poin pada putaran pertama. Sehingga pada putaran kedua, Tim Serdadu Tridatu sudah unggul jauh dan tinggal melanjutkan tren positif.
“Liga Indonesia selalu menarik. Dulu Arema, Persib dan yang lainnya adalah tim kuat. Tetapi sekarang berimbang. Main di kandang tidak selalu menang,” sambungnya.
Bali United memang tampil dominan di Liga 1 musim ini. Sejumlah klub-klub besar tak mampu menghadang laju Tim Serdadu Tridatu.
Alhasil, persaingan seru ada dalam perebutan posisi runner-up di klasemen. Persebaya dan Borneo FC mengejutkan dengan ikut bersaing. Namun, pelatih asal Bosnia tersbeut tidak kaget.
“Persebaya dan Borneo punya materi pemain lokal yang bagus. Itu jadi kunci,” jelas mantan pelatih Persiba Balikpapan dan Madura United tersebut.