Bola.com, Gianyar - Bali United bakal merayakan gelar juara Shopee Liga 1 2019. Penyerahan trofi juara bakal dilakukan setelah menjamu Madura United dalam pekan terakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu malam (22/12/2019).
Dalam perayaan ini, muncul kemungkinan suporter Bali United menyalakan flare dan smoke bomb. Sesuai regulasi yang ada, suporter tidak diperkenankan melakukan itu saat pertandingan masih berlangsung.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, memilih berpedoman kepada regulasi. Dia memperbolehkan penyalaan flare itu, namun harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam regulasi.
"Berdasarkan aturan, dua jam setelah pertandingan berlangsung, boleh menyalakan flare. Kalau di luar (stadion) boleh nyalakan flare dengan ketentuan jarak 500 meter dari ring satu," kata Yabes.
Meski demikian, dia meminta kepada suporter Bali United untuk menahan diri. Sebab, manajemen klub tetap berpotensi mendapat sanksi, apalagi sampai ada yang bocor dengan membawa flare ke dalam stadion.
"Kami tidak mau sampai ada kerugian terjadi. Kalau sanksi materi, bisa kami tanggung. Tapi, kalau sanksi tidak boleh bermain di home, bagaimana? Tentu menjadi kerugian untuk semua fans juga," imbuhnya.
Kemungkinan, suporter Bali United tetap akan larut dalam euforia juara Liga 1 2019 yang menjadi prestasi pertama tim asal Pulau Dewata itu. Mereka bakal menampilkan koreo di tribune sebagai perantara pesan saat pertandingan.
Suporter Bali United juga bisa merayakan gelar juara ini dengan konvoi yang dilakukan Senin (23/12/2019). Mereka berpesta dengan masyarakat Bali setelah melihat tim kebanggaannya melewati kompetisi dengan luar biasa.
Baca Juga
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?