Arema Kalah Telak, Milomir Seslija Tak Mau Mencari Kambing Hitam

oleh Iwan Setiawan diperbarui 22 Des 2019, 21:30 WIB
Duel Barito Putera Vs Arema FC pada pekan terakhir Shopee Liga 1 2019 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (22/12/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Martapura - Arema menutup Shopee Liga 1 dengan hasil buruk, yakni kalah 0-3 dari Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (22/12/2019). Hasil ini membuat Arema finis di posisi ke-9 klasemen akhir musim 2019. 

Tentang kekalahan ini, pelatih Arema, Milomir Seslija mengaku tidak ingin mencari kambing hitam. Pada pertandingan sore tadi, kiper Utam Rusdiana beberapa kali melakukan kesalahan saat menepis bola, yang akhirnya dimanfaatkan lawan.

Advertisement

“Kiper kami tadi beberapa kali melakukan kesalahan. Mencari kambing hitam memang mudah, tapi kami tidak akan melakukan itu. Tidak ada orang yang sempurna,” jelas pelatih asal Bosnia ini.

Milo ingin membesarkan hati pemainnya dengan sebuah pujian. Dari pandangannnya, Dendi Santoso dkk. sudah berjuang untuk mengimbangi Barito Putera.

“Permainan berimbang dan menarik. Tapi kami kecolongan dua gol lewat serangan balik. Waktu itu kami fokus menyerang untuk mengubah keadaan,” jelasnya

Setelah membesarkan hati pemainnya, Milo justru memberikan banyak pujian untuk kubu Barito Putera. Dia mengakui jika hasil 3-0 adil untuk Barito Putera.

Milo juga mengakui Barito tampil lebih baik ketimbang Arema. “Saya berterima kasih kepada Barito Putera atas keramahannya dan jadi tuan rumah yang baik. Kemenangan ini pantas untuk mereka karena bermain bagus. Selamat untuk Barito dan sukses musim depan,” sambungnya.

2 dari 2 halaman

Lini Belakang Keteteran

Shopee Liga 1 - Barito Putera Vs Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Milo menambahkan, gol yang dicetak oleh Yacob Sayuri, Rizky Pora dan Rafael Silva semua lewat proses yang bagus. Itu yang membuat lini belakang Arema keteteran.

“Mereka mencetak gol dengan serangan balik yang cepat. Sedangkan kami tidak bisa memanfaatkan peluang yang didapat,” sambungnya.

Pelatih berusia 56 tahun ini banyak memuji Barito Putera karena punya historis dengan tim ini. Dia pernah jadi arsitek Barito Putera di musim 2015 silam. Namun, dia hanya dua bulan karena kompetisi terhenti setelah FIFA membekukan PSSI. 

Berita Terkait