Bola.com, Malang - Arema FC menutup Shopee Liga 1 dengan kekalahan telak 0-3 di markas Barito Putera, Minggu (22/12/2019) sore. Gawang Arema yang dikawal Utam Rusdiana dijebol oleh Yacob Sayuri, Rizky Pora dan Rafael Silva.
Padahal sebelum laga, pelatih Arema FC, Milomir Seslija ingin memberikan permainan atraktif dan memberi tontonan menarik untuk fansnya, Aremania. Sayang, hasrat itu tak bisa dicapai. Justru Singo Edan jadi tumbal Barito Putera yang mempersempahkan tiga poin terakhirnya didepan publik sendiri.
Kekalahan telak ini membuat Arema jadi tim kedua dengan jumlah kemasukan terbanyak, yakni 62 gol. Lini belakang pun jadi sorotan. Dalam pertandingan tadi, Hanif Sjahbandi diturunkan sebagai stoper menggantikan peran Hamka Hamzah.
“Apapun yang terjadi dalam laga tadi, selamat untuk Barito Putera. Musim ini kami melalui Liga 1 dengan banyak cerita. Mulai kegagalan dan kesuksesan sudah dialami. Semoga bermanfaat untuk musim depan dan menjadi lebih baik,” kata Hanif.
Tentang evaluasi pertandingan yang dijalani Arema FC, Hanif tak ingin berpendapat. Apalagi tentang jumlah kebobolan yang tinggi musim ini. “Soal evaluasi, bukan ranah saya. Kalau bagi saya pribadi, akan saya lakukan evaluasi pasti karena musim ini banyak pengalaman saya dapat,” sambung mantan pemain Persiba Balikpapan itu.
Pujian dari Milomir Seslija
Pelatih Arema FC, Milomir Seslija memberikan pujian khusus untuk Hanif karena dalam beberapa pertandingan dia dikorbankan menjadi stoper. Meski posisi aslinya adalah gelandang, Hanif rela bermain di posisi stoper demi membantu tim yang sedang krisis pemain belakang.
Hal tersebut menjadi opsi yang harus diambil lantaran duet stoper utama, Hamka Hamzah dan Arthur Cunha mengalami cedera.
“Hanif pemain level timnas. Namun, dia rela bermain sebagai stoper ketika tim membutuhkan. Mungkin kalau seorang Lionel Messi akan berfikir dua kali jika turun sebagai pemain belakang,” jelas pelatih asal Bosnia itu.