Pujian Pelatih Juventus Terhadap Lazio

oleh Cakrayuri NuralamGregah Nurikhsani diperbarui 23 Des 2019, 11:45 WIB
Jalannya pertandingan Piala Super Italia 2019 antara Juventus vs Lazio di Stadion King Saud University, Riyadh, Arab Saudi, Minggu (22/12/2019) (Foto: Juventus FC)

Riyadh - Juventus menelan kekalahan 1-3 dari Lazio di King Saud University Stadium, Riyadh, Minggu (22/12/2019) pada ajang Piala Super Italia. Ini menjadi kekalahan kedua Juventus dari Lazio dalam dua pekan.

Sebelumnya, pada 7 Desember 2019, Juventus tumbang di tangan Lazio. Kala itu, bermain di Stadion Olimpico, Si Nyonya Tua, sebutan Juventus, kalah dengan skor yang sama, 1-3 dalam lanjutan Liga Italia.

Advertisement

Dua kekalahan tersebut membuat pelatih Juventus, Maurizio Sarri menyebut Lazio sebagai tim yang ajaib. Namun, dia tak menampik kalau Juventus tak bisa membendung serangan Lazio.

"Saat ini, Lazio merupakan tim ajaib, momennya mereka. Jika mereka terus mendapatkan momen seperti ini, saya ragu ada tim yang bisa membendung mereka," kata Sarri, seperti dikutip dari Football Italia.

"Jelas ada kekecewaan, tapi saya tidak mau menangisi itu. Menangis tidak bakal menyelesaikan masalah. Namun saya tidak mau dipengaruhi hanya dengan dua pertandingan itu," ucap pelatih Juventus asal Italia itu.

Lebih lanjut, Sarri mengatakan, Lazio seperti tim yang sakti. Padahal, Juventus di Riyadh mendominasi permainan dengan menguasai ball possession hingga 60 persen.

"Performa Lazio saat ini sedang sakti, segalanya berjalan sesuai keinginan mereka dan hal-hal bisa berubah dalam dua atau tiga bulan," ujar mantan manajer Chelsea tersebut.

"Jangan lupa masih ada lima bulan lagi musim ini dan banyak pertandingan yang akan dimainkan," katanya menambahkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 3 halaman

Magis Lazio

Pemain Juventus, Rodrigo Bentancur, berebut bola dengan striker Lazio, Ciro Immobile, pada laga Piala Super Italia 2019 di Stadion King Saud University, Arab Saudi, Minggu (22/12). Lazio menang 3-1 atas Juventus. (AFP/Giuseppe Cacace)

Pelatih Lazio, Simone Inzaghi tak kuasa menahan kegembiraan dan menyebut timnya lakukan hal magis. Tak cuma sekali, Biancocelesti sukses mengalahkan Juventus dua kali musim ini.

"Kami melakukan hal magis. Mengalahkan Juventus dua kali dalam kurun waktu dua pekan adalah hal luar biasa," kata Inzaghi usai laga.

"Saya rasa ini kemenangan yang pantas kami dapatkan. Lazio percaya bisa mengalahkan tim yang kuat, kami layak menang," katanya lagi.

Pertandingan berjalan sengit dan kedua tim saling bertukar serangan. Babak pertama berakhir dengan skor 1-1 setelah Luis Alberto dan Paulo Dybala mencetak gol.

Lazio memastikan kemenangan menjadi 3-1 pada babak kedua. Gol dicetak oleh Senad Lulic dan Danilo Cataldi.

Ini merupakan gelar Supercoppa Italia kelima buat Lazio. Sebelumnya, Biancoceleste juara pada 1998, 2000, 2009, dan 2017.

3 dari 3 halaman

Jalannya Pertandingan Piala Super Italia

Lazio memimpin di menit ke-16 ketika kerja sama Lulic dan Milinkovic-Savic diakhiri oleh tembakan Luis Alberto yang bersarang di gawang. Juventus bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-45. Adalah Paulo Dybala yang membuat skor menjadi imbang.

Kedua tim bermain cukup berhati-hati, hingga akhirnya pada menit ke-73, Senad Lulic membuat Lazio memimpin 2-1 atas Juventus. Lulic menerima umpan Marco Parolo untuk menjebol gawang Juventus.

Gawang Juventus malah kebobolan untuk ketiga kalinya dalam pertandingan ini setelah Danilo Cataldi mencetak gol. Juventus pun tertinggal 1-3 dari Lazio pada menit ke-90+4. Hingga laga berakhir, skor tetap tak berubah.

 

Sumber asli: Football Italia

Disadur dari: Liputan6.com (Cakrayuri Nuralam/Jonathan Pandapotan Purba, published: 23/12/2019)