Suporter Chelsea Ditangkap Akibat Lontarkan Hinaan Rasialisme kepada Son Heung-min

oleh Rizki Hidayat diperbarui 24 Des 2019, 09:45 WIB
Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung-min, keluar lapangan usai dikartu merah saat melawan Chelsea pada laga Premier League di Stadion Tottenham Hotspur, Minggu (22/12). Chelsea menang dengan skor 2-0. (AP/Ian Walton)

Bola.com, London - Seorang oknum suporter Chelsea dikabarkan The Guardian ditangkap kepolisian Metropolitan kota London, akibat melakukan aksi rasialisme kepada winger Tottenham Hotspur, Son Heung-min.

Peristiwa tersebut terjadi ketika Tottenham menelan kekalahan 0-2 dari Chelsea pada laga pekan ke-18 Premier League, di Tottenham Hotspur Stadium, Minggu (22/12/2019).

Advertisement

Ketika itu, Son diganjar kartu merah pada menit ke-62 setelah melakukan pelanggaran keras kepada Antonio Rudiger. Dia pun mendapat hinaan dan ejekan bernada rasialis dari arah pendukung The Blues.

Meski begitu, pemain Timnas Korea Selatan tersebut tak mendengar langsung cemoohan yang dilontarkan kepadanya. Namun, kepolisian Metropolitan menangkap seorang oknum suporter Chelsea dan mengeluarkannya dari stadion.

Seperti dilansir The Guardian, polisi berhasil menangkap pelaku aksi rasialisme tersebut setelah adanya laporan dari pendukung Chelsea lainnya.

Manajemen The Blues mengecam aksi rasialisme yang dilakukan suporter kepada Son Heung-min. Chelsea akan menindak tegas pendukungnya jika terbukti melontarkan hinaan kepada Son.

Video:

2 dari 3 halaman

Pernyataan Chelsea

Suporter Chelsea memberikan dukungan saat melawan Barcelona pada laga Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, Selasa (20/2/2018). Hingga babak pertama usai kedudukan masinh imbang 0-0. (AFP/Glyn Kirk)

"Kami mengetahui insiden rasialisme yang melibatkan pendukung Chelsea pada pertandingan kemarin. Chelsea tidak akan menoleransi segala bentuk rasialisme, juga tidak ada tempat di klub ini bagi siapa pun yang diketahui terlibat dalam perilaku semacam itu," bunyi pernyataan Chelsea.

"Jika pemegang tiket musiman atau anggota terlibat, kami akan mengambil tindakan sekuat mungkin terhadap mereka termasuk larangan masuk ke stadion. Kami juga akan mendukung setiap proses pidana potensial oleh otoritas terkait."

 

3 dari 3 halaman

Antonio Rudiger Jadi Korban Rasialisme

Bek Chelsea Antonio Rudiger merayakan gol ke gawang Manchester United pada lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Sabtu (20/10/2018). (AFP/Glyn Kirk)

Selain Son Heung-min, bek Chelsea, Antonio Rudiger, juga menjadi korban rasialisme pada pertandingan yang sama. Rudiger mengaku mendengar ejekan berupa suara-suara monyet dari oknum suporter Spurs.

Wasit Anthony Taylor menghentikan pertandingan akibat adanya aksi tak terpuji tersebut. Pengumuman di dalam stadion juga dilakukan, dan meminta ejekan bernada rasialis dari penonton agar dihentikan karena telah mengganggu jalannya laga.

Manajemen The Lilywhites akan mengambil langkah tegas kepada suporternya yang terbukti bersalah. Sementara itu, kepolisian Metropolitan akan menyelidiki pelecehan rasialisme yang ditujukan kepada Antonio Rudiger.

Sumber: The Guardian

Berita Terkait