Bola.com, Sleman - Masa depan Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih PSS Sleman untuk musim 2020 belum jelas. Sang pelatih masih gamang memilih bertahan, atau segera mencari tim lain sebagai pelabuhan berikutnya.
Belum lama ini Seto Nurdiyantoro menyampaikan pesan jika dirinya bisa saja pergi dari PSS Sleman setelah Shopee Liga 1 2019 berakhir. Terutama pasca-laga terakhir saat menggulung Tira Persikabo dengan skor 5-2, di Stadion Maguwoharjo, Minggu (22/12/2019).
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Seto belum dapat memastikan apakah dirinya bakal kembali melatih PSS atau tidak. Pernyataannya masih menggantung, meski mengaku telah bertemu dengan petinggi dan manajamen Tim Super Elang Jawa.
Seto mengatakan, manajemen PSS sudah memberikan tawaran untuknya agar tetap duduk di kursi pelatih. Hanya saja Seto belum bisa menjawab. Ia justru memberikan syarat kepada manajemen, jika masih ingin mempertahankannya.
"Sebenarnya sudah ada pertemuan, manajemen menawarkan di sana (perpanjangan kontrak). Jelas jawaban saya mau proses, terus terang tidak mau seperti dulu. CEO harus terbentuk dulu, kemudian staf-stafnya, baru pelatih," beber Seto Nurdiyantoro.
Hal yang dimaksudnya adalah pembentukan kepengurusan di tim yang tidak berurutan, membuat situasi internal PSS tidak nyaman.
Berkaca dari musim 2019, PSS juga sempat berganti CEO dari Viola Kurniawati ke Fatih Chabanto, dan persoalan-persoalan lain yang berpengaruh terhadap tim.
"Jangan sampai ada beban di tim, jadi jawaban saya tergantung. Semakin cepat terbentuk semakin bisa ada jawaban dari saya," ungkap Seto yang sukses membawa PSS Sleman bertahan di Liga 1.
Video:
Pertahankan 15 Pemain
Jika Seto kembali bekerjasama dengan PSS Sleman musim mendatang, sebanyak 15 pemain pada musim 2019 tetap dipertahankan. Ia mengaku sebagian di antaranya sudah direkomendasikan kepada manajemen PSS.
"Ada yang saya rekomendasi, ada juga yang dilepas. Untuk mempermudah juga bagi siapapun pelatih nanti. Saya mengalir saja, bisa bertahan di PSS atau melatih tim lain," jelasnya.