Bola.com, Jakarta Masa depan gelandang asal Mali, Makan Konate, di Arema masih tanda tanya. Negosiasinya kedua pihak berjalan alot. Namun, ada satu hal yang membuat beberapa Aremania agak kecewa dengan Konate.
Bukan persoalan kenaikan nilai kontrak yang diminta agen Konate. Tapi, saat libur kompetisi, pemain asal Mali itu justru menerima tawaran bermain di turnamen Bupati Cup Tuban 2019 bersama tim lokal Kecamatan Palang.
Sebuah foto Makan Konate bersama tim lokal tersebut beredar luas di media sosial.
“Rasanya kurang pantas pemain sekelas Konate ikut turnamen seperti itu. Padahal dia baru minta kenaikan kontrak di atas 50 persen dari musim lalu dan jadi bidikan banyak klub Liga 1. Tapi sekarang malah tarkam. Rasanya memalukan,” kata Awang Karta, Aremania Korwil Kanjuruhan.
Turnamen Bupati Cup 2019 Tuban memberikan rejeki tambahan yang lumayan untuk pemain profesional. Tidak hanya Konate yang ikut. Tapi juga masih banyak pemain profesional lainnya.
Rekan Konate di Arema, Nasir juga ikut satu tim dengannya. Namun, Nasir tak banyak jadi sorotan Karena dia pemain asli Tuban dan terlibat sebagai putra daerah.
Saat dikonfirmasi kepada tim pelatih Arema, asisten pelatih Kuncoro tak bisa memberikan komentar. Pasalnya, saat kompetisi berakhir, pemain dibebaskan mengisi waktu liburan untuk berkumpul dengan keluarga, maupun tetap jaga kondisi dengan latihan sendiri.
“Saya tidak bisa berkomentar tentang Makan Konate karena memang tidak tahu apa dia benar main tarkam atau bagaimana,” kata Kuncoro.
Kenaikan Kontrak
Saat jeda kompetisi, Makan Konate sempat membela tim kampung dalam ajang ekshibisi. Waktu itu, Konate mendapat izin oleh tim pelatih karena sifatnya jadi bintang tamu, bukan bermain serius seperti turnamen.
Namun, kali ini, Konate memperkuat tim dalam turnamen saat tidak ada aktivitas lagi bersama Singo Edan.
Arema akan mengumpulkan pemain pada 15 Januari 2020. Sementara, status Konate juga belum pasti bertahan, karena agennya meminta kenaikan kontrak lebih dari 50 persen.
Baca Juga