Bola.com, Malang - Perubahan komposisi tim pelatih Arema FC bukan hanya terjadi di posisi pelatih kepala, tapi juga staf kepelatihan. Ada dua sosok yang harus tereliminasi dari Arema, yaitu asisten pelatih Siswantoro dan pelatih kiper Yanuar ‘Begal’ Hermansyah.
Kontrak keduanya tidak diperpanjang lagi bersama Arema FC. Itu merupakan hasil evaluasi dari manajemen setelah Singo Edan finis di urutan 9 dengan catatan kebobolan 62 kali di Liga 1 2019.
“Saya sudah sampaikan kepada dua pelatih tersebut karena ini merupakan hasil dari evaluasi,” jelas General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Sebenarnya Siswantoro dan Begal merupakan legenda klub. Siswantoro baru ditarik ke tim kepelatihan pada 2019. Artinya, baru satu musim dia bekerja untuk Singo Edan. Sementara Begal sudah berada di dalam tim sejak 2015.
“Saya sudah berhenti di tim kepelatihan Arema. Ya harus bersikap profesional karena dalam sepak bola keluar masuk klub itu sudah biasa,” jelas Siswantoro.
Sebelumnya Siswantoro sempat melatih Persekam Metro FC. Setelah tak lagi di Arema, dia akan kembali ke dunia pendidikan sebagai guru olaharga. “Kembali ke dunia pendidikan tapi bidang olahraga sambil menunggu job,” lanjutnya.
Sementara Begal tidak banyak bicara karena dia memang cukup lama bersama Arema FC dan sangat dekat dengan pemain. “Ya sekarang sudah tidak lagi di Arema. Kemarin sudah diberi tahu,” jawabnya.
Pengganti Diperkenalkan pada Januari 2020
Selama ini, Begal bisa mencairkan suasana di tim. Lantaran sosoknya yang humoris. Namun, banyaknya jumlah gol ke gawang Arema FC ternyata menyeretnya untuk dieliminasi manajemen.
Segala cara sudah dilakukan Begal untuk membuat gawang Singo Edan lebih tangguh, seperti merotasi kiper setiap kemasukan banyak gol dalam satu pertandingan.
Lantas siapa penggantinya? Arema akan memperkenalkan mereka Januari 2020 bersamaan dengan pelatih kepala baru dan menjelang latihan perdana musim depan.
Baca Juga
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026