Bola.com, Jakarta - Kekalahan 0-4 yang diderita Barcelona di markas Liverpool, Anfield, pada semifinal Liga Champions 2018-2019, 7 Mei 2019, ternyata menimbulkan luka berkepanjangan buat skuat Blaugrana.
Hal itu disampaikan sang pelatih, Ernesto Valverde, belum lama ini dalam sebuah wawancara yang tersaji di situs resmi klub.
Meski sudah beberapa bulan berlalu, kekalahan telak itu rupanya masih menjadi luka yang belum sepenuhnya mengering dan menjadi kenangan yang belum bisa dilupakan.
"Hingga Liverpool, kami memiliki Liga Champions yang luar biasa," ujar Valverde.
"Di Anfield, kami punya peluang, tapi mereka mencetak gol dini dan secara psikologis, kami mulai cemas apa yang terjadi di Roma, mungkin terulang lagi," imbuhnya.
"Ada momen kelemahan dan kami harus membayar untuk itu. Itu satu di antara kekalahan terberat sepanjang tahun ini," kata Valverde.
Ketika itu, Barcelona datang ke Anfield dengan percaya diri bermodal kemenangan 3-0 pada leg pertama di Camp Nou (1/5/2019). Namun, asa ke final yang tinggal selangkah lagi, pupus dengan cara menyakitkan.
Pada menit ketujuh, Barcelona sudah tertinggal 0-1 lewat gol Divock Origi, yang lantas mencetak gol keduanya pada laga itu, menit ke-79. Sepasang gol Liverpool lain yang memberi luka mendalam bagi tim tamu tercipta melalui Georginio Wijnaldum, menit ke-54 dan 56'.
Barcelona pun kalah agregat gol 3-4, dan Liverpool melaju ke final serta memastikan jadi juara Liga Champions 2018-2019 dengan mengalahkan sesama klub Premier League, Tottenham Hotspur.
Sementara, "tragedi" di Roma yang disinggung Valverde, mengacu pada kekalahan 0-3 dari AS Roma pada perempat final Liga Champions 2017-2018.
Kekalahan itu membuat Lionel Messi dkk. tersingkir di perempat final lantaran kalah agresivitas gol tandang. Padahal, saat main di Camp Nou, Barcelona menekuk AS Roma 4-1.
Berdampak Buruk
Ernesto Valverde menambahkan, kekalahan telak dari Liverpool itu berdampak panjang dan mendalam buat tim asuhannya.
"Kami harus mengakui bahwa pukulan yang kami terima di Liverpool memengaruhi semangat kami di final Copa del Rey melawan Valencia," tambah pelatih berusia 55 tahun ini.
"Andai saja saat itu kami menang melawan Liverpool, kami pasti juga akan memenangi Copa del Rey," ucap Valverde.
Di final Copa del Rey 2018-2019, 25 Mei 2019, klub berbasis di Catalan ini kalah 1-2 dari Valencia, menjadikan pada musim lalu Barcelona hanya meraih satu gelar bergengsi, yakni juara La Liga 2018-2019.
Sumber: Teamtalk
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?