Unsur Terpenting Manchester City Musim Ini : Kevin De Bruyne

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 30 Des 2019, 11:15 WIB
Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, mengontrol bola ke gawang Aston Villa pada laga Premier League 2019 di Stadion Etihad, Sabtu (26/10). Manchester City menang 3-0 atas Aston Villa. (AP/Rui Vieira)

Bola.com, Jakarta - Kevin De Bruyne memantik atensi kalangan jurnalis di Inggris. Latarnya tak lain permainan konsisten pesepak bola berkebangsaan Belgia tersebut bersama Manchester City.

KDB menjadi pemain paling menonjol di kubu Manchester City, setidaknya sampai pekan ke-20 Premier League 2019-2020. Opta menyebut, permainan Manchester City tergantung bagaimana kondisi KDB.

Advertisement

Opta merilis data, pemain terpenting yang menentukan langkah Manchester City bukan lagi Sergio Aguero atau Raheem Sterling, melainkan KDB. Bukti terkini sudah terlihat pada laga kontra Wolverhampton Wanderers, tadi malam.

KDB tampil cemerlang dengan menjadi pioner gol pertama, dan mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-82. Gol pertama Manchester City pada laga di Etihad Stadium tersebut lahir via tendangan Sergio Aguero. Namun, bomber asal Argentina tersebut tinggal menceploskan bola matang yang dikirim KDB.

 

2 dari 2 halaman

Komentar Pep Guardiola

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, melakukan selebrasi usai membobol gawang Sheffield United pada laga Premier League 2019 di Stadion Etihad, Minggu (30/12). Manchester City menang 2-0 atas Sheffield United. (AP/Rui Vieira)

Status mengirim satu asis dan mencetak satu gol membuat KDB semakin menunjukkan eksistensi ketergantuungan Manchester Biru. Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengakui peran KDB, yang kreatif membuka ruang serta mengirim umpan matang alias asis.

BBC memaparkan fakta tambahan lain, yakni keterlibatan KDB dalam 19 gol Manchester City. Ia mengoleksi 7 gol dan 12 asis. "Dia berada di posisi gelandang terbaik, mungkin satu di antara 3 terdepan. Dia bermain di level tinggi, dan itu stabil dari musim-musim sebelumnya," tegas Pep Guardiola.

Sumber: BBC, Opta