Bola.com, Jakarta - Akhir pekan lalu, kabar mengejutkan datang dari Jake Sin. Yup, orang yang selama ini bertanggung jawab terhadap divisi esports PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Corp. mengundurkan diri dari jabatan strategi tersebut.
Direktur Esports PUBG Corp. tersebut memberitahukan ke publik melalui akun Twitter pribadi. Ia mengungkapkan beberapa hal penting, termasuk pengembangan yang bisa dilakukan manajemen PUBG Corp, meski masih tanda tanya dengan alasan keputusannya pergi.
Esports Obsever merilis, Jakes Sin pergi karena ada sesuatu yang mengganjal kebebasannya dalam berkreasi. Pada sisi lain, ada sesuatu yang di luar 'jangkauan' Jake Sin, dan membuatnya tak bisa berbuat maksimal.
Jawaban diplomatis keluar dari mulut Jake Sin. Ia mengaku punya alasan khusus, yakni ingin mencoba mengembangkan diri di tempat lain. "Saya sangat bangga bisa bekerja sama dengan tim kecil yang sangat luar biasa, setidaknya dalam setahun terakhir. Tentu, saya sebenarnya ingin melakukan yang terbaik di sana, tapi ada sumber daya yang berada di luar jangkauan saya," jelasnya.
Di balik alasan tersebut, beberapa pihak langsung berspekulasi. Setidaknya, hal itu berlatar keputusan PUBG untuk mengubah struktur turnamen sepanjang 2019. Meski sanggup menyediakan total hadiah 12 juta dolar AS, sistem turnamen regional justru tak sanggup menarik perhatian publik atau penonton via internet.
Kehilangan Tim Besar
Beberapa efek negatif sudah terlihat, termasuk tim-tim besar yang memutuskan pergi. Mereka di antaranya Tempo Storm, Dignitas, Lazarus Esports, Spacestation Gaming, Pittsburgh Knights, dan Cloud9.
CEO Tempo Storm, Andrey Yanyuck mengungkapkan kekecewaan di lama Twitter pribadinya. "Kami sangat menyayangkan kondisi ini, sehingga harus melepas roster hebat yang kumiliki. Sungguh kecewa dengan PUBG Corp. dalam beberapa keputusan," katanya.
Reaksi terhadap pengunduran diri Jake Sin beragam. Namun, sebagian besar berharap tak ada efek negatif apapun terhadap PUBG. Artinya, perubahan PUBG Corp. untuk berkonsentrasi pada 4 turnamen major sepanjang 2020, akan memberi benefit ke seluruh segmen.
Sumber : Esports.news, Esports Observer