Haruna Soemitro Tegaskan Madura United Bukan Sriwijaya FC Jilid 2

oleh Aditya Wany diperbarui 31 Des 2019, 22:30 WIB
Para pemain Madura United merayakan gol ke gawang Bali United dalam laga penutup Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (22/12/2019). Madura United menang 2-0 dalam laga itu. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Bangkalan - Madura United sempat menjadi bahan cemoohan pada awal musim 2019. Mereka diprediksi bakal bernasib seperti Sriwijaya FC yang mengalami degradasi pada akhir Liga 1 2018.

Cemoohan itu berkaitan dengan kebijakan Madura United yang mendatangkan para pemain bintang. Bahkan, julukan Los Galacticos Indonesia juga melekat kepada mereka. Madura United seolah meniru langkah Sriwijaya FC yang hancur.

Advertisement

Kini, Madura United membuktikan bahwa cemoohan itu tidak terjadi. Mereka tidak terdegradasi dengan skuat berisikan pemain bintang. Malah, Greg Nwokolo dkk. finis peringkat kelima klasemen akhir Liga 1 2019.

"Ledekan Madura United adalah Sriwijaya Jilid 2 itu sempat menjadi beban. Semua tim lain menengok Madura United dengan materi pemain yang dianggap bintang. Itu tidak mudah kami lewati," kata Haruna Soemitro, Direktur Madura United, kepada Bola.com.

"Bahkan, kami masih diejek serupa saat mendatangkan Rahmad Darmawan. Bagi kami itu tantangan. Kami harus membuktikan bahwa ejekan dan cemoohan dari warganet itu tidak akan terbukti," imbuhnya.

Madura United saat ini ditangani oleh Rahmad Darmawan setelah diumumkan sebagai pelatih per 23 Desember 2019. Pelatih yang akrab disapa RD itulah yang saat itu menangani Sriwijaya FC. Meski hengkang di tengah musim 2018, tim tersebut pada akhirnya mengalami degradasi.

 

2 dari 2 halaman

Masih Jadi Sasaran Kritik

Manajer Madura United, Haruna Soemitro. (Bola.com/Aditya Wany)

Ledekan warganet terhadap Madura United masih tidak berhenti meski berhasil finis di papan atas. Kali ini berkaitan dengan target Madura United yang gagal total menjadi juara pada musim 2019 dalam tiga ajang, yaitu Liga 1, Piala Indonesia, dan Piala Presiden.

Haruna merasa tidak perlu memedulikan ocehan mereka. Dia meminta kepada seluruh pihak di klubnya fokus terhadap pekerjaan dan mempersiapkan musim 2020 dalam waktu dekat.

"Tidak ada habisnya kalau membahas komentar warganet. Yang jelas kami bukan Sriwijaya Jilid 2. Madura United sudah membuktikan di papan atas. Sekarang kami menatap musim baru dengan lembaran baru," ucap Haruna.

Berita Terkait