Bhayangkara FC Putar Otak Setelah Gagal Duetkan Bruno Matos dengan Makan Konate

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 01 Jan 2020, 05:15 WIB
Selebrasi gelandang Arema, Makan Konate, seusai menjebol gawang Persipura di Stadion Gajayana, Malang (4/7/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Jakarta - Makan Konate lepas dari genggaman Bhayangkara FC. Sebelumnya, tim milik kepolisian ini begitu percaya diri mendapatkan tanda tangan gelandang Arema FC tersebut.

Kontrak Makan Konate bersama Arema FC akan berakhir pada Januari 2020. Kabarnya, eks pemain Persib Bandung itu telah bersepakat berbaju Bhayangkara FC untuk Liga 1 musim depan.

Advertisement

Tidak ada petir, tidak aja hujan, tiba-tiba Sumardji selaku Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC mengabarkan bahwa Makan Konate tidak jadi merapat ke timnya. Alasannya, agen yang menaungi sang pemain disebut mengulur-ulur waktu negosiasi.

Mulanya, Makan Konate akan diplot sebagai pengganti Hedipo Gustavo yang dilepas sebelum musim lalu berakhir. Pemain berusia 27 tahun ini dipercaya dapat menjadi penyuplai bola yang pas bagi Bruno Matos yang masih dipertahankan.

"Saya juga belum tahu siapa incaran penggantinya. Saya juga lagi pusing. Tadinya sudah pasti, jadi tak perlu cari pemain lain. Tidak tahunya begini. Bingung saya juga ini," ujar Sumardji.

2 dari 2 halaman

Slot 2 Pemain Asing Sudah Terisi

Gelandang Bhayangkara FC, Bruno Matos, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Tira Persikabo pada laga Shopee Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (19/10). Bhayangkara menang 2-0 atas Tira Persikabo. (Bola.com/Yoppy Renato)

Selain Matos, pemain asing yang positif dipertahankan untuk musim depan adalah Lee Yoo-joon, gelandang pengangkut air asal Korea Selatan. Sedangkan nasib bek Anderson Salles masih abu-abu.

Sumardji juga memastikan, timnya tidak melepas Nurhidayat Haji Haris ke klub lain. Pasalnya, tim berjulukan The Guardian ini telah kehilangan Bagas Adi Nugroho yang kembali ke Arema FC.

"Slot pemain asing itu kan 3+1. Sekarang satu pemain asing non Asia dan Asia sudah ada. Jadi menyisakan dua pemain. Untuk pemain lokal, Nurhidayat tetap bertahan," imbuh Sumardji.