Bola.com, Malang - Striker sekaligus gelandang muda Arema, Muhammad Rafli, menjalani musim yang sibuk pada tahun 2019. Dia harus membagi fokus untuk Arema dan Timnas Indonesia U-22.
“Tahun 2019, saya kurang istirahat. Saya membagi fokus 50 untuk Arema dan 50 untuk timnas. Jadi, lelah dan stres,” kata pemain 21 tahun ini.
Rafli menjadi pemain Arema yang paling sibuk. Ketika pemain lain istirahat, dia harus bergabung dengan pemusatan latihan untuk persiapan SEA Games 2019. Setelah ajang itu selesai, dia langsung kembali memperkuat Arema pada dua laga terakhir Liga 1.
Setelah kompetisi berakhir pada 22 Desember, dia menghabiskan waktu bersama keluarga di Jakarta.
“Sekarang kumpul-kumpul saja. Latihan masih pertengahan Januari, jadi rehat dulu sampil jalan-jalan juga ke tempat-tempat yang dekat,” sambungnya.
Namun, ada hikmah di balik padatnya jadwal tahun 2019. Rafli belajar untuk membagi waktu. Selain itu, ia mendapat pengalaman di timnas.
“Saya masih belum tahu tahun depan ada agenda timnas lagi atau tidak. Kalau ada, bagi fokus lagi dengan Arema,” katanya.
Cedera Engkel
Akibat jadwal yang super padat, Rafli kini menjalani liburan sekaligus pemulihan cedera engkel.
“Cedera engkel ini waktu main untuk timnas di SEA Games. Sekarang masih belum pulih betul. Jadi liburan sekaligus untuk pemulihan,” pungkas jebolan ASIFA Malang ini.
Perlu diketahui, bersama Timnas Indonesia U-22, Rafli berhasil mempersembahkan medali perak. Sayangnya, Arema finis di posisi ke-9 pada Shopee Liga 1.