Alasan Bojan Hodak Menerima Tawaran PSM

oleh Abdi Satria diperbarui 06 Jan 2020, 13:30 WIB
elatih baru PSM Makassar, Bojan Hodak (kanan). (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Manajemen PSM Makassar resmi memperkenalkan jajaran pelatih pada awak media di Hotel Aryaduta, Senin (6/1/2020). Pada Liga 1 2020, skuat Juku Eja ditangani oleh Bojan Hodak, mantan pelatih Timnas Malaysia U-19 sebagai pelatih kepala.

Hodak bakal ditopang tiga asisten plus satu pelatih kiper. Mereka adalah Herrie Setiawan, Syafril Usman dan Bahar Muharram. Mantan penjaga gawang timnas dan PSM, Hendro Kartiko menjadi pelatih kiper.

Advertisement

Pada sesi jumpa media, Hodak mengungkapkan alasannya menerima tawaran manajemen PSM. Menurut Hodak, ia hanya butuh waktu lima menit untuk memutuskan jadi pelatih di Juku Eja.

"Saat bertemu Pak Appi (Munafri Arifuddin, CEO PSM) di Surabaya, saya sebenarnya hanya ingin melihat keseriusan manajemen PSM. Karena sebelumnya saya sudah mempelajari banyak hal tentang PSM dan atmosfer di Makassar," kata Hodak.

Begitu pun, ketika Munafri menyodorkan nama-nama asistennya. "Saya langsung setuju. Apalagi nama-nama yang disodorkan adalah mantan pemain. Itu syarat utama saya dalam memilih asisten," ungkap Hodak.

Hodak menambahkan, ia bersama asisten dan manejemen PSM lMakassar angsung bergerak untuk menentukan nama-nama yang akandidaftar untuk mengikuti babak play-off Piala AFC menghadapi Lalenok United FC (Timor Leste), 22-29 Januari. Seperti diketahui tenggat waktu pendaftaran jatuh pada Selasa (6/1/2019).

"Saat ini kerangka tim sudah mencapai 75-80 persen. Saya hanya butuh 2-5 pemain untuk melengkapi skuat ada," terang Hodak.

2 dari 2 halaman

Militansi Suporter

Suporter PSM Makassar saat pertandingan melawan Persija Jakarta pada laga Piala Indonesia 2019 di SUGBK, Jakarta, Minggu (21/7). Persija menang 1-0 atas PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Hodak juga melihat dukungan dan militansi suporter PSM Makassar yang membuat dirinya kepincut.

"Bagi saya, membawa tim bertanding dan atmosfer seperti di Makassar adalah tantangan. Saya juga sudah lama berniat menangani klub papan atas di Indonesia seperti PSM," ungkap Hodak.

Hodak menegaskan, dirinya tak melihat faktor usia dan pengalaman dalam menentukan pemain yang akan ditampilkan.

"Saya adalah pelatih yang selalu melihat kesiapan pemain dalam menentukan pilihan. Apalagi, pada musim ini, jumlah pertandingan PSM bisa lebih dari 60 partai," katanya.

Hodak merujuk ajang yang diikuti PSM pada musim ini. Di antaranya, Liga 1, Piala Indonesia, Piala AFC dan Piala Presiden serta sejumlah pertandingan ujicoba pramusim. Itulah mengapa, Hodak berharap dukungan dari manajemen dan suporter PSM.

"Saya mendengar ada sejumlah masalah yang dihadapi PSM musim lalu. Di antaranya tak pernah menang pada laga tandang. Kalau masalahnya di mental, sejatinya pemain yang harus memecahkannya. Kalau di luar teknis, itu urusan manajemen. Saya ingin masalah seperti itu tak lagi ada sebelum PSM memainkan pertandingannya musim depan," pungkas Hodak.

Berita Terkait