Negosiasi Gaji Jadi Polemik, Tira Persikabo Enggan Lepas Andy Setyo dan Wawan Febrianto

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 09 Jan 2020, 22:15 WIB
3. Wawan Febrianto (Tira Persikabo) - Gelandang berusia 25 tahun ini tampil apik bersama Tira Persikabo di musim ini. Wawan terlibat dalam 15 laga Tira Persikabo dengan torehan enam gol dan lima assists. (Bola.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Jakarta - Sebuah tangkapan layar yang diduga berisi percakapan dua pemain Tira Persikabo, Andy Setyo Nugroho dan Wawan Febrianto, viral di media sosial, terutama di Instagram. Keduanya berkomunikasi melalui bahasa Jawa dengan menyindir manajemen timnya.

"Saya ikut saja bang. Negosiasi pemain profesional seperti negosiasi beli terong," tulis Andy Setyo. "Bagaimana bisa betah. Orang tidak profesional. Ini Liga 1 apa Liga Paramex," timpal Wawan.

Advertisement

Reaksi pertama manajemen Tira Persikabo adalah mencari tahu kebenaran tangkapan layar tersebut. Jika pun benar, tim milik TNI itu tidak berniat untuk melepas Andy Setyo dan Wawan walaupun dugaan percakapan keduanya menjadi polemik.

"Untuk Wawan, kontraknya sudah habis. Tapi kami sudah sodorkan perpanjangan kontrak," ujar Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra ketika dihubungi Bola.com.

"Kalau Andy Setyo tidak kami lepas. Dia juga masih terikat kontrak dengan kami setahun lagi," kata Rhendie.

2 dari 2 halaman

Tanggapan Manajemen Tira Persikabo

Tira Persikabo Shopee Liga 1 2019 (Bola.com/Adreanus Titus)

Merujuk dari dugaan percakapan itu, Andy Setyo dan Wawan menyinggung kontrak yang disodorkan oleh manajemen Tira Persikabo. Rhendie merespons dengan menyebut pihaknya telah mambayar gaji keduanya dengan sesuai.

"Sekarang begini. Kalau menurut kami sudah cukup walaupun semuanga itu rahasia. Kalau arti percakapan itu negosiasi dari kami rendah, itu rendah dibandingkan siapa? Itu sesuatu yang menurut saya tidak bisa diperdebatkan karena menurut kami cukup," tutur Rhendie.

"Maka dari itu, rendah menurut kacamata siapa. Kalau rendah menurut kacamata mereka juga mestinya mereka bisa lebih bertarung. Jadi sebenarnya itu terlalu personal," imbuhnya.