Bola.com, Malang - Arema FC masih mempertahankan tradisi gerilya dalam memburu pemain baru. Untuk musim 2020, sebenarnya mereka sudah punya lebih dari 10 pemain baru.
Namun, hingga detik ini, belum ada yang diperkenalkan secara resmi. Padahal sebagian nama-nama pemain itu sudah bocor di media. Seperti Syaiful Indar Cahya, Bagas Adi Nugroho, Ganjar Mukti, Dave Mustaine dan yang lainnya.
Ada dua sosok yang rajin memberikan kode seperti teka-teki. Mereka adalah Media Officer Arema, Sudarmaji dan asisten pelatih baru, Charis Yulianto. Sudarmaji rajin memberikan kode lewat akun instagramnya. Postingannya berbentuk grafis atau foto yang disertai kalimat teka-teki. Hal ini dilakukannya dalam sepekan terakhir.
“Halo sam, sori isuk-isuk ngekei kabar kuota lokal karek utas yo. Enak e apais (Halo Mas, maaf pagi-pagi beri kabar kuota pemain lokal tinggal satu, ya. Enaknya siapa,” tulisnya sehari lalu.
Artinya, dia memberikan kode jika kuota pemain lokal Arema FC untuk musim 2020 menyisakan satu slot lagi. Sedangkan dalam postingan terbaru, dia memberikan sinyal jika slot pemain asing hanya menyisakan striker saja.
Kode Santri Gus Dur
Selain itu, ada juga kode menggelitik lainnya.
“Alhamdulillah, santrinya Gus Dur gabung,” tulisnya dua hari lalu.
Ini diduga ditujukan kepada pemain muda Nurdiansyah yang direkrut dari Borneo FC. Tapi, bukan berarti dia memang santri dari Gus Dur. Nurdiansyah berasal dari daerah yang sama dengan Gus Dur, Jombang, Jawa Timur.
“Musim transfer itu ibarat teka-teki yang melibatkan publik. Tidak hanya mengundang keingintahuan dari awal, tapi juga dari probabilitas dan spekulasi. Sebagai official Arema FC, kami ingin melibatkan publik dalam hal ini. Tapi tidak dengan cara terang-benderang,” jelas Sudarmaji.
Charis Yulianto
Sedangkan Charis, banyak memberikan kode lewat status di Wahtsapp. Dia sempat memberikan sinyal pemain asing baru Arema FC berasal dari Argentina dan Brasil.
Selain itu, dia cukup terbuka saat diklarifikasi beberapa nama pemain baru yang dikaitkan dengan Singo Edan, di antaranya Bagas Adi Nugrogo.
Meski manajemen belum mengeluarkan rilis dan sang pemain mengaku belum teken kontrak, Charis mengaku jika potensi Bagas dibutuhkan timnya.
“Secara kualitas dan pengalaman, dia tidak diragukan lagi. Bagas tipe pemain yang kami butuhkan saat ini,” kata Charis.
Dengan kode-kode yang diberikan, banyak publik yang ikut menebak para pemain baru. Ada yang salah, ada juga yang benar.
“Bagi yang menebak benar, tentu jadi sebuah kebanggaan. Yang keliru, mungkin anggap ini sebuah gimmick. Terpenting, fans terus mengikuti perkembangan. Itulah drama sepak bola. Tidak hanya pertandingan saja, tapi saat berburu pemain kami suguhkan hal yang sama,” lanjut Sudarmaji.
Baca Juga