Bola.com, Makassar - Bek PSM Makassar berpaspor Lebanon, Hussein El Dor, termasuk pemain yang diperkenalkan sebagai pendatang baru di pentas sepak bola Indonesia. Tetapi, hal ini sejatinya tidak sepenuhnya benar.
Stopper yang bermain untuk Perak FA (Malaysia) musim lalu ini pernah menjalani seleksi di Barito Putera pada musim 2013. Saat itu, ia dinilai belum layak bermain di Indonesia.
Saat ditanya perihal itu pada sesi perkenalan pemain anyar PSM Makassar di Hotel Aryaduta, Makassar, Jumat (10/1/2019), Hussein menangapinya dengan santai. Menurut bek kelahiran 18 Januari 1994 ini, saat itu ia masih muda.
"Terus terang, saya ketika itu sangat buta dengan sepak bola Indonesia. Semuanya juga tergantung selera pelatih dan kebutuhan tim. Itu biasa dalam sepak bola," ujar Hussein yang juga pernah bermain di Liga India bersama Churchill Brothers.
Hussein yakin kali ini ia datang ke Indonesia dengan bekal lebih baik. Termasuk dari sisi psikologis.
"Secara mental saya lebih siap. Saya juga lebih mengenal sepak bola Indonesia, terutama atmosfer dan militansi suporternya," kata Hussein.
Mempelajari Banyak Hal tentang PSM dan Makassar
Hussein mengungkap, sebelum memutuskan menerima tawaran manajemen PSM Makassar, ia mempelajari banyak hal tentang PSM dan Makassar.
"Saya tahu PSM adalah klub yang memiliki tradisi juara di Indonesia. Suporternya pun sangat fanatik. Bagi pesepak bola seperti saya, ini adalah impian sekaligus tantangan," tegasnya.
Sosok Bojan Hodak sebagai pelatih kepala PSM diyakini Hussein bakal membuatnya bisa berkembang dan beradaptasi dengan cepat.
"Coach Hodak pelatih yang bagus. Ia sangat detail dalam melakukan tugasnya. Semoga kami bisa membawa PSM meraih prestasi lebih baik musim ini," pungkas Hussein mengakhiri pembicaraan.