Bola.com, Jakarta - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menghormati keputusan Fakhri Husaini yang enggan menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku keputusan itu merupakan hak pribadi dan tidak bisa dipaksakan.
Fakhri Husaini menolak kesempatan sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia karena ingin fokus dengan pekerjaannya sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim. Penolakan itu pula disinyalir sebagai bentuk keengganan menjadi 'orang kedua' di Timnas Indonesia.
Fakhri Husaini telah dikenal luas sebagai pelatih kepala berpengalaman di Timnas Indonesia kelompok umur, yakni U-16 dan U-18. Namun, kehadiran Shin Tae-yong yang menjabat sebagai manajer pelatih di Timnas Indonesia membuat Fakhri Husaini tersingkir.
Shin Tae-yong, atas restu PSSI, akhirnya menunjuk Gong Oh-kyun sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-18.
"Kami menghormati adanya penolakan tersebut. Mungkin beliau ada pekerjaan yang lebih besar daripada menjadi asisten pelatih. Kami menghormatinya karena itu merupakan hak pribadi," kata Iwan Bule di sela malam penghargaan Indonesian Soccer Awards 2019, Jumat (10/1/2020).
"Kami tidak bisa memaksakan juga. Ada pelatih lain juga yang ingin bergabung. Mungkin, coach Fakhri ada pekerjaan yang lebih penting di Pupuk Kaltim. Selamat untuk coach Fakhri untuk terus berkarya di tempatnya," ujar Iwan Bule.
Gong Oh-kyun akan dibantu Nova Arianto di Timnas Indonesia U-18. Sementara itu, Kim Hae-woon akan menghuni jabatan pelatih kiper dan Lee Jae-hong sebagai pelatih fisik. PSSI saat ini masih mencari pelatih lokal untuk menjadi asisten Gong Oh-kyun di Timnas Indonesia U-18.
Demi Piala Dunia U-20 2021
Timnas Indonesia U-18 asuhan Gong Oh-kyun nantinya memang akan diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2021. Indonesia tak hanya ingin membidik kesuksesan sebagai tuan rumah, namun juga dari segi prestasi.
Gong Oh-kyun dianggap sebagai sosok yang tepat karena punya banyak pengalaman di timnas kelompok umur. Pada 2019, Gong Oh-kyun menjabat sebagai asisten pelatih Korea Selatan U-20 yang meraih peringkat kedua di Piala Dunia U-20.