Bola.com, Jakarta - Quique Setien sedang menjadi buah bibir di jagad sepak bola. Hal itu tak terlepas dari keputusan manajemen Barcelona yang memilihnya sebagai pengganti Ernesto Valverde.
Barcelona mengikat kontrak Quique Setien sampai dengan 2022. Pelatih berusia 61 tahun tersebut bakal bertanggung jawab mengangkat performa Barcelona sepanjang musim ini, sekaligus membentuk pondasi permainan, sesuatu yang sempat hilang sejak ketiadaan Pep Guardiola serta Tito Vilanova.
Bagi publik sepak bola dunia, nama Quique Setien bukan sosok mentereng. Usai pensiun sebagai pesepak bola bersama Levante, ia memulai perjalanan sebagai pelatih di klub yang menyematkannya sebagai sosok legenda ; Racing Santander.
Quique Setien memulai karier kepelatihan di tim asalnya tersebut pada 2001. Setelah itu, ia tetap berkutat di area Segunda Division bersama Polideportivo Ejido. Quique Setien sempat melakoni satu pertandingan bersama timnas Equatorial Guinea dalam periode tiga bulan kepemimpinan di negara tersebut.
Setelah itu, ia kembali ke Spanyol, dan memulai karier dari level bawah, yakni menangani Logrones. Saat itu, klub yang berasal dari kota Logrono tersebut berada di Divisi Tiga. Sayang, ia tak bersinar dan dipecat pada pertengahan musim 2007-2008.
Bersinar di Betis
Klub ke-5 dalam karier kepelatihan Quique Setien adalah CD Lugo. Ia sempat menancapkan sejarah ketika membawa tim tersebut ke Divisi Dua. Sayang, setelah tiga tahun hanya konsisten di papan bawah, ia lengser.
Pada Oktober 2015, ia memulai petualangan di tim yang lebih besar, yakni Las Palmas. Dia berhasil menyelamatkan klub anyarnya tersebut dari degradasi. Dua tahun berselang, Real Betis menjadi tim yang mendapat sentuhan dari pria kelahiran Santander tersebut.
Bersama Real Betis, nama Quique Setien melonjak. Ia membawa Real Betis ke kancah Eropa setelah finis di posisi ke-6 klasemen akhir La Liga 2017-2018. Bersinar bareng Joaquin dkk, namanya sempat masuk bursa pelatih Barcelona pada Januari 2019.
Kini, Quique Setien resmi menjadi arsitek tim Barcelona, sebuah tantangan besar bagi pelatih yang dianggap belum teruji. Apalagi, target Barcelona pada musim ini tergolong besar, yakni jawara Liga Champions dan La Liga.
Sumber : Twitter