Bola.com, Lamongan - Persela Lamongan masih belum bergerak mendatangkan amunisi baru untuk musim 2020. Penjaga gawang Dwi Kuswanto yang telah menjadi andalan sejak dua musim terakhir, juga belum mendapat kontrak baru.
Kiper yang akrab disapa Dwikus itu sudah melakukan negosiasi dengan manajemen Persela Lamongan. Namun, belum ada kata sepakat dari kedua pihak karena kiper berusia 34 tahun itu meminta kenaikan gaji.
"Saya minta kenaikan di bawah 25 persen dari kontrak saya sebelumnya. Selama ini, saya selalu memberikan yang terbaik untuk Persela. Saya juga membantu tim ini lepas dari zona degradasi," kata Dwikus kepada Bola.com, Selasa (14/1/2020).
Pemain asli Sidoarjo itu merasa wajar meminta kenaikan nilai kontrak. Sebab, dia merasa memegang andil saat Persela melewati tujuh laga terakhir Liga 1 2019 tanpa kekalahan. Dari tujuh laga, dia membukukan empat clean sheet dan Persela aman dari ancaman degradasi.
Performa kiper gaek kelahiran 1985 itu juga terbilang apik. Selama dua musim berseragam Laskar Joko Tingkir pada 2018-2019, dia menjadi penjaga gawang utama dengan membukukan 49 penampilan.
Di sisi lain, Dwikus mengungkap ada kiper lain Persela Lamongan pada musim lalu, yang menurutnya memiliki gaji lebih tinggi. Dia tidak mau menyebutnya, namun kuat dugaan kiper yang dimaksud adalah Dian Agus.
"Saya tanya pada orangnya, nilainya ternyata lebih besar dari saya. Saya konfirmasi manajemen juga betul. Maka dari itu, saya minta kenaikan kontrak, itu pun sebenarnya tidak besar," ucap mantan kiper Arema itu.
Pasang Tenggat
Sampai sekarang, belum ada kepastian dari manajemen Persela Lamongan perihal nasib Dwikus. Kiper berpostur 180 cm itu memberi tenggat waktu sampai akhir pekan ini tentang kontrak baru bersama klub asal Kota Soto itu.
"Sebenarnya, manajemen sudah menyodori kontrak baru dengan adanya kenaikan gaji. Tapi, nilainya tidak seperti yang saya inginkan. Belum sepakatnya di situ. Saya masih menunggu saja," imbuhnya.
Dwikus bakal sabar menunggu kejelasan kontrak barunya. Sejauh ini, dia belum mendapat tawaran resmi dari klub lain.
"Saya tidak punya bayangan bermain di luar Lamongan. Sejauh ini saya masih memprioritaskan Persela. Pertimbangannya karena keluarga. Orang tua saya di Sidoarjo, istri saya di Tuban. Jadi, kalau ke Lamongan dekat," tutur Dwikus.