Bola.com, Jakarta - Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin sempat merasa putus asa ketika cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) menghantamnya pada Indonesia Masters 2019. Pebulutangkis berusia 26 tahun ini bahkan nyaris berpikir untuk pensiun dini.
Musibah itu datang pada final Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, 27 Januari tahun lalu. Ketika itu, Carolina Marin harus mundur dari pertandingan saat tengah unggul 9-4 atas wakil India, Saina Nehwal.
"Ketika dokter memberitahu bahwa saya mengalami cedera ACL, saya berpikir semua harapan telah hilang. Mungkin karier saya akan selesai," ujar Carolina Marin di Istora Senayan saat mengikuti Indonesia Masters 2020, Rabu (15/1/2020).
Kini, Carolina Marin kembali ke Indonesia Masters dengan penuh kepercayaan diri. Pebulutangkis kelahiran Andalusia, Spanyol itu membidik gelar juara sebagai titik balik kebangkitan kariernya.
Pada babak pertama Indonesia Masters 2020, Carolina Marin meraih kemenangan mudah atas wakil Thailand, Nitchaon Jindapol 21-13 dan 12-15.
"Bagi saya, ini adalah turnamen yang paling saya inginkan untuk juara sejak tahun lalu ketika saya mengalami cedera," tutur Carolina Marin.
"Penting bagi saya untuk bisa kembali dan membuktikan bahwa saya sudah siap dengan segalanya. Saya akan melakukan yang terbaik," imbuh mantan pebulutangkis nomor satu dunia ini.
Berharap Menembus Olimpiade 2020
Saat ini, Carolina Marin menduduki posisi ke-10 per 7 Januari 2020. Pada babak kedua Indonesia Masters 2020, ia akan menantang wakil Jepang, Nozomi Okuhara.
Selain Indonesia Masters 2020, Carolin Marin juga mengincar tiket Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang.
"Saya berbicara kepada diri saya dan berpikir mungkin ada cara lain yang harus saya ambil agar bisa menemukan jalan ke Olimpiade 2020," imbuh Carolina Marin.
"Jadi itu adalah yang saya pikirkan ketika saya terbangun di pagi hari. Saya ingin memenangkan medali emas Olimpiade 2020 dan saya harus kerja lebih keras dari yang lain. Seperti yang Anda lihat saya telah kembali setelah 7,5 bulan," jelasnya.
Baca Juga