Bola.com, Jakarta - Sepanjang 2019, panggung esports mampu menyedot banyak atensi, terutama dari sisi para investor. Meski belum mendominasi dalam dunia gim secara global, esports mampu menempatkan diri sebagai penghasil revenue yang tak boleh dipandang sebelah mata.
Esports Observer merilis hasil pengolahan data mereka terkait besaran investasi di dunia esports sepanjang tahun lalu. Hasilnya, total gelontoran para taipan dan perusahaan raksasa global berada di angka 1,95 miliar dolar AS atau sekitar Rp26 triliun.
Secara statistik, angka tersebut turun dari perolehan tahun lalu, yang menembus 4,52 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, Tencent Holdings menjadi perusahaan yang terbanyak mengeluarkan dana investasi, yakni 1,9 miliar dolar AS. Pada periode 2019, Tencent Holdings hanya mengeluarkan uang 40 juta dolar AS.
Pada 2019, bulan Juli menjadi periode tersibuk dari para investor. Total, Esports Observer menulis angka 557 juta dolar AS. Sementar atu, pada medio September - November, angka investasi menyentuh lebih dari 200 juta dolar AS per bulan. Sedangkan pada akhir tahun lalu, angka investasi ada di level 40 juta - 100 juta dolar AS per bulan.
Angka tersebut menjadi bukti esports masih sanggup berkembang, terutama dari sisi penanaman modal dan potensi revenue. Pada periode tahun lalu, ada beberapa investor yang tergolong berani mengeluarkan dana besar untuk membiayai aktivitas di segmen esports.
Kalangan Selebritas
Satu di antaranya adalah Artist Capital Management, yang memberikan pembiayaan Series B sebesar 35 juta dolar AS ke tim esports, 100 Thieves. Bermodal dana tersebut, 100 Thieves membangun kantor pusat di Los Angeles, dengan luas lahan 15 ribu meter persegi.
Selain mandiri, ada juga contoh konsorsium yang menggelar aktifitas esports. Comcast Spectacor dan perusahaan teknologi komunikasi asal Korea Selatan, SK Telecom meluncurkan kesepakatan yang berbentuk T1 Entertainment & Sports (T1).
Angka balance keuangan masing-masing pihak adalah 54 persen dari SK Telecom dan 34 persen dari Comcast. Total, dana yang digelontorkan menembus 41 juta dolar AS. Investasi besar juga menjadi pilihan aktor papan atas Hollywood, Will Smith. Bersama beberapa rekan, ia menyuntikkan dana sebesar 46 juta dolar AS ke tim esports, Gen.G Esports.
Hal lain yang mengejutkan adalah keberhasilan start up penghasil software, PlayVS, yang mendapatkan pendanaan Series C sebesar 50 juta dolar AS. Dana tersebut berasal dari New Enterprise Associates.
Platform Live Streaming
Daftar perusahaan lain yang ikut dalam pendanaan ini antara lain Battery Ventures, Dick Costolo and Adam Bain of 01 Advisors, Michael Zeisser, Sapphire Sport, Dennis Phelps of Institutional Venture Partners, dan Michael Ovitz. Total, selama setahun rombongan tersebut menyediakan 96 juta dolar AS.
Investor lain yang berani menggelontorkan dana besar untuk esports adalah Hiro Capital. Mereka menghabiskan dana 110 juta dolar AS untuk membiayai aktifitas esports di Inggris dan AS. Sedangkan RedBird Capital Invests memberikan dana 125 juta dolar AS untuk Establish OneTeam.
Catatan pendapatan terbesar dari investor sepanjang 2019 adalah platform live streaming asal China, DouYu. Mereka berhasil meraup dana 517 juta dolar AS. Total, sampai awal tahun 2020, raksasa penyedia live streaming ini sudah mengumpulkan 775 juta dolar AS.
Sumber : Esports Observer