Bola.com, Malang - Arema FC mulai memperkenalkan satu per satu rekrutan barunya. Setelah mantan bek PSM Makassar, M. Taufik Hidayat, ada dua pemain yang dikenalkan seligus pada Rabu (15/1/2020) sore. Keduanya adalah pemain yang juga anggota TNI, Ganjar Mukti dan Pandi Lestaluhu.
Keduanya datang bersamaan. Meski berbeda klub, proses perpindahan dua pemain itu sama, yakni harus mendapatkan izin terlebih dulu dari pimpinan TNI.
“Sebenarnya negosiasinya mudah, hanya saja prosesnya agak panjang karena harus izin ke atasan. Senang bisa gabung Arema FC. Ini tim besar, semua pemain pasti ingin ke sini,” jelas Ganjar Mukti yang musim lalu memperkuat PSIS Semarang.
Pemain berusia 27 tahun ini bisa ditempatkan sebagai stoper maupun bek kanan. Itu jadi nilai lebihnya bagi Arema yang pada musim 2019 minim stok pemain belakang karena sejumlah pemain cedera.
Pandi juga lega bisa bergabung dengan Arema karena proses perijinan anggota TNI tidak mudah. Pemain berusia 22 tahun ini berharap bisa berkontribusi membuat Singo Edan kembali ke papan atas setelah dalam dua musim terakhir berkutat di papan tengah.
“Saya sama seperti Ganjar. Proses perijinannya agak lama. Target saya bisa bawa Arema ke depan lebih baik,” jelas mantan pemain Persija Jakarta itu.
Pandi akan memperkuat lini depan Arema FC. dia bisa bermain di posisi sayap, striker, maupun gelandang serang. Karakter bermainnya seperti kebanyakan pemain asal Ambon, cepat dan punya skill bagus.
Tekad Kuat
Sebenarnya kedua pemain ini bukan nama besar di sepak bola Indonesia. Tapi, mereka tidak ingin sekedar jadi pelengkap di Arema FC.
Ganjar dan Pandi ingin bersaing untuk dapat kesempatan main lebih banyak ketimbang di klub lamanya.
“Target saya bisa main reguler dan siap bekerja sama dengan pemain lain di tim ini,” tegas Ganjar.
Musim ini, Arema ditangani Mario Gomez. Dia tidak memandang nama besar pemain karena lebih mencari pemain yang punya tipikal pekerja keras.