Menpora Zainudin Amali Kunjungi Indonesia Masters 2020, Siapa Pebulutangkis Favoritnya?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 16 Jan 2020, 05:45 WIB
Menpora, Zainudin Amali bersiap memberi keterangan terkait kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20 pada 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bola.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, mengunjungi Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020), untuk menyaksikan babak pertama Indonesia Masters 2020. Ketika disinggung mengenai pebulutangkis favoritnya, pria berusia 57 tahun ini mengaku netral.

Makna netral menurut Zainudin adalah mendukung semua pebulutangkis tuan rumah di Indonesia Masters 2020. Saat disodori nama ganda putra jagoan Tanah Air seperti Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, ia tetap tidak mampu memilih.

Advertisement

"Semuanya pebulutangkis idola saya. Semua pemain nasional yang masuk skuat di tim adalah idola saya," ujar Zainudin di Istora Senayan, Rabu (15/1/2020).

"Semuanya saya dukung. Kevin/Marcus atau Hendra/Ahsan, sebagai Menpora, saya tidak boleh memilih. Tak boleh pilih kasih," tutur Zainudin.

Datang pada babak pertama, Menpora tidak berjanji akan menonton partai puncak Indonesia Masters 2020 pada Minggu (19/1/2020). “Kalau ada waktu saya akan datang lagi ke sini,” imbuh Zainudin.

 

2 dari 2 halaman

Memantau untuk Olimpiade 2020

Zainudin mengatakan, kehadirannya di Istora Senayan saat Indonesia Masters 2020 juga untuk memantau cabor bulutangkis yang menjadi unggulan Indonesia di Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Pesta olahraga dunia tersebut bakal berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus mendatang.

"Saya mau melihat anak-anak pelatnas bulutangkis. Dan ini menjadi satu di antara cabor yang kami harapkan berprestasi di Olimpiade 2020. Ini yang kami pantau," imbuh Zainudin.

"Saya belum bisa berharap anak-anak bisa juara di sini. Saya datang ke sini sebagai persiapan Olimpiade 2020. Anak-anak bermain untuk kualifikasi Olimpiade 2020 agar mereka dapat poin," jelas menteri asal Gorontalo tersebut.

Berita Terkait