Bola.com, Jakarta - Juara bertahan sekaligus pemimpin klasemen sementara Serie A, Juventus, akan menjamu Parma dalam laga giornata ke-20 Serie A 2019-2020, Senin (20/1/2020) dini hari WIB. Sebagai pemuncak klasemen yang baru satu kali kalah pada musim ini, Juventus diunggulkan menang, tapi tentu tak boleh memandang lawan dengan sebelah mata.
Juventus dan Parma baru saja meraih hasil berbeda pada babak 16 besar Coppa Italia. Juventus mencukur Udinese 4-0 lewat gol-gol Gonzalo Higuain, Paulo Dybala, dan Douglas Costa. Sementara itu, Parma dipukul AS Roma dengan skor 0-2 dan gagal bertemu Juventus di perempat final.
Juventus memenangi tiga laga terakhirnya di semua ajang, mencetak sepuluh gol dan cuma sekali kebobolan. Selain itu, keberadaan Cristiano Ronaldo yang telah mencetak empat gol dan satu assist dalam dua penampilan pada 2020 membuat Juventus begitu diunggulkan.
Pada pertemuan pertama musim ini, pada pekan pembuka, Juventus sudah menjinakkan Parma di Ennio Tardini melalui gol tunggal Giorgio Chiellini. Ini merupakan satu lagi alasan untuk menjagokan Bianconeri dalam pertandingan kali ini.
Parma, yang cuma menang sekali dalam empat laga terakhirnya di semua kompetisi, harus rela menyandang status underdog di Turin. Namun, itu bukan berarti mereka bakal menyerah begitu saja di laga nanti.
Parma adalah tim dengan gol serangan balik terbanyak dalam lima liga top Eropa musim ini. Counter attack, itulah senjata untuk coba menandingi Juventus dalam laga ini.
Roberto Inglese atau Andreas Cornelius bakal dipercaya pelatih Roberto D'Aversa sebagai ujung tombak penuntas serangan. Sementara itu, Gervinho, yang dua golnya membawa Parma meraih hasil imbang 3-3 di tempat ini musim lalu, tak bisa bermain akibat cedera. Posisinya bakal diisi rekrutan baru Jasmin Kurtic di sisi kiri serangan Parma.
Tak kalah penting dalam laga di kandang Juventus ini, D'Aversa dan Parma pun pasti berharap Dejan Kulusevski di kanan tak sungkan meski harus main menghadapi parent club yang memilikinya.
Data dan Statistik
- Perkiraan Susunan Pemain
Juventus (4-3-1-2): Szczesny; Sandro, de Ligt, Bonucci, Cuadrado; Matuidi, Pjanic, Rabiot; Ramsey; Ronaldo, Dybala/Higuain.
Pelatih: Maurizio Sarri.
Parma (4-3-3): Sepe; Gagliolo, Alves, Iacoponi, Darmian; Grassi, Hernani, Kucka; Kurtic/Gervinho, Inglese, Kulusevski.
Pelatih: Roberto D'Aversa.
- Head-to-Head
24-08-2019 Parma 0-1 Juventus (Serie A)
03-02-2019 Juventus 3-3 Parma (Serie A)
02-09-2018 Parma 1-2 Juventus (Serie A)
11-04-2015 Parma 1-0 Juventus (Serie A)
28-01-2015 Parma 0-1 Juventus (Coppa Italia)
- 5 Pertandingan Terakhir Juventus
19-12-2019 Sampdoria 1-2 Juventus (Serie A)
22-12-2019 Juventus 1-3 Lazio (Supercoppa)
06-01-2020 Juventus 4-0 Cagliari (Serie A)
13-01-2020 Roma 1-2 Juventus (Serie A)
16-01-2020 Juventus 4-0 Udinese (Coppa Italia)
- 5 Pertandingan Terakhir Parma
15-12-2019 Napoli 1-2 Parma (Serie A)
22-12-2019 Parma 1-1 Brescia (Serie A)
06-01-2020 Atalanta 5-0 Parma (Serie A)
14-01-2020 Parma 2-0 Lecce (Serie A)
17-01-2020 Parma 0-2 Roma (Coppa Italia)
Prediksi
Juventus menang 4 kali dan tak terkalahkan dalam 5 laga kandang terakhirnya melawan Parma di Serie A.
Juventus selalu mencetak minimal 2 gol dalam 5 laga kandang terakhirnya melawan Parma di Serie A.
Juventus tak terkalahkan dalam 30 laga kandang terakhirnya di Serie A.
Juventus mencetak minimal 2 gol dalam 8 dari 9 laga kandang terakhirnya di Serie A.
Parma cuma menang 1 kali dalam 4 laga terakhirnya di semua kompetisi
Parma cuma kalah 1 kali dalam 6 laga tandang terakhirnya di Serie A
Prediksi: Juventus 70-30 Parma
Sebagai pemuncak klasemen dan tim yang baru satu kali mengalami kekalahan di Serie A musim ini, Juventus menjadi tim yang sangat sulit untuk dikalahkan, terutama di hadapan para pendukungnya. Berbekal counter attack, Parma mungkin bisa menyulitkan Juventus, tapi tidak untuk mengalahkannya.
Disadur dari: Bola.net (Gia Yuda Pradana, published 19/1/2020)
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut