Mario Gomez Tidak Mau Arema Latihan di Kanjuruhan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 20 Jan 2020, 18:30 WIB
Pelatih anyar Arema FC Mario Gomez. (foto: https://www.instagram.com/aremafcofficial)

Bola.com, Malang - Mario Gomez menegaskan bahwa ia tidak mau rumput di Stadion Kanjuruhan rusak karena sering digunakan latihan. Pelatih asal Argentina itu ingin Arema FC memiliki tempat latihan sendiri.

Mario Gomez tampak ingin memberikan perubahan berarti buat Arema FC. Tak cuma dari teknis saja, melainkan juga menyoal venue latihan.

Advertisement

Mantan juru taktik Borneo FC itu juga bakal menghapus kebiasaan nomaden. Singo Edan diketahui pernah melakukan kegiatan latihan di Stadion Gajayana, Kanjuruhan, hingga lapangan desa.

"Ada satu pelajaran yang diberikan Mario Gomez. Arema memang harus punya tempat latihan khusus. Dia tidak ingin merusak venue pertandingan, Stadion Kanjuruhan. Sehingga stadion itu hanya digunakan untuk official training dan pertandingan saja," ujar Media Officer Arema, Sudarmaji.

Arema bekerjasama dengan salah satu perguruan tinggi di Malang untuk lapangan latihan. Yakni Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

"Kami sudah bertemu dengan petinggi kampus dan melihat lapangannya. Rencana semula bisa mulai digunakan pada 20 Februari. Tapi setelah melihat progres perbaikannya, kemungkinan baru awal Maret bisa digunakan," kata Sudarmaji lagi.

"Sejak awal negosiasi kontrak, Gomez memang meminta tempat latihan khusus. Karena itu penting untuk tim profesional. Dan kami setuju. Sehingga sekarang manajemen tengah berusaha memenuhinya," sambung General Manager Arema, Ruddy Widodo.

Arema akan menggunakan Stadion Gajayana dan Lapangan Dirgantara Lanud Abdulrachman Saleh untuk alternatif latihan sembari menunggu perbaikan lapangan ITN.

Video

2 dari 2 halaman

Dihajar Latihan Fisik

Pelatih fisik Arema FC, Marcos Gonzales memimpin menu latihan fisik di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Fisik para pemain Arema FC digenjot pada hari kedua training center (TC). Berlokasi di Kusumo Agro Wisata, Batu, Malang, Hendro Siswanto dkk. dihajar latihan fisik yang menguras tenaga.

Pada pagi harinya, para pemain Arema FC diminta berlari menaiki anak tangga di area hotel. Tak cukup sampai di situ, pelatih fisik Marcos Gonzales mengajak pemain Singo Edan mencari jalanan menanjak.

Mereka melakukan latihan lari di jalan menanjak, bahkan diharuskan menggunakan rompi anti peluru milik TNI. Perlu diketahui, berat satu rompi bisa mencapai berat 10 kg.

Arema FC menjalani program pemusatan latihan atau training center (TC) sejak kemarin (19/1/2020) di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu. Pada hari kedua, progam berat diberikan. Pagi hari, Hendro Siswanto dkk dihajar latihan fisik yang menguras tenaga. Mereka harus berlari menaiki anak tangga di area dalam hotel.

"Tim pelatih ingin rompi untuk dipakai pemain latihan fisik. Itu rompi anti peluru yang dipakai dengan beban 10 kilogram," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.

Setelah dua sesi yang menguras tenaga itu, Gonzales melanjutkan ke sesi ketiga. Variasi dilakukan, yaitu melakukan angkat beban dan kelincahan.