Akhirnya Manajemen PSS Tanggapi Gelombang Protes Suporter

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 21 Jan 2020, 09:45 WIB
Ekspresi pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro di tengah lapangan Stadion Maguwoharjo, usai pertandingan melawan PSM Makassar, Jumat (23/8/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Sleman - CEO PSS Sleman, Fatih Chabanto akhirnya buka suara menanggapi gelombang protes para suporter, pasca pemberhentian Seto Nurdiyantoro. Ditengarai, manajemen klub kesulitan memenuhi permintaan Seto perihal kontrak baru.

Suporter PSS, baik itu Brigata Curva Sud (BCS) maupun Slemania mengancam akan memboikot seluruh laga PSS musim depan. Ditambah, manajemen klub tak langsung bereaksi dengan memberikan pernyataan.

Advertisement

Fatih Chabanto yang sebelumnya urung bersikap soal hal tersebut, akhirnya melontarkan pernyataan resmi. Pihaknya mengaku memahami dinamika yang sedang terjadi dalam proses pergantian pelatih baru di PSS.

"Kami telah mencapai hasil yang bagus dengan bertahan di Liga 1 musim 2020 bahkan finis di posisi delapan. Ini merupakan kerja keras semua pihak, dari para pemain, tim pelatih, panitia pelaksana, manajemen tim, suporter, dan masyarakat Sleman pada umumnya," ungkap Fatih Chabanto, Senin (20/1/2020) malam.

Persoalan krusial pun disampaikannya, yakni mengenai alotnya negosiasi dengan Seto Nurdiyantoro. Hingga akhirnya buntu dan PSS memilih pria berkebangsaan Spanyol, Eduardo Perez Moran untuk mengisi pelatih kepala.

Fatih mengaku bahwa setelah berakhirnya Shopee Liga 1 2019, manajemen langsung melakukan pembicaraan dengan Seto Nurdiyantoro, terkait perpanjangan kontrak. Termasuk pihaknya menunggu kepastian kabar Seto naik level menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.

Begitu juga saat Seto menunaikan ibadah umrah. Fatih Chabanto menegaskan jika PT Putra Sleman Sembada tidak melakukan pembicaraan dengan pelatih lain demi menghormati negosiasi dengan Seto. Hingga pertemuan terakhir dilakukan pada 13 dan 14 Januari lalu, dengan hasil yang tetap nihil.

"Lantas kami mengutus Teguh Wahono (wakil CEO PSS) untuk menemui coach Seto di kediamannya, guna mewakili PT PSS mengucapkan terima kasih atas segala bantuannya. Namun saat itu tidak berhasil menemuinya," imbuh Fatih Chabanto.

Video

2 dari 2 halaman

Menatap Musim 2020

Pemain PSS Sleman merayakan gol ke gawang Tira Persikabo yang dicetak oleh Kushedya Hari Yudo (kanan) di Stadion Maguwoharjo, Minggu (22/12/2019). (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Kini PSS sudah memiliki nahkoda baru, Eduardo Perez Moran yang pernah bekerja sama dengan Luis Milla di Timnas Indonesia. Kemampuan dan pengalamannya diharapkan dapat melanjutkan kiprah dan prestasi PSS di musim ini.

Program latihan rencananya mulai digelar pada pekan ini, setelah kabar jadwal sepak mula Liga 1 2020 pada Maret mendatang. PSS sendiri sukses mempertahankan sejumlah pemain musim lalu, ditambah rekrutan barunya.

"Waktu yang tidak banyak ini diharapkan dapat dijalani dengan maksimal. Sehingga pada saat kompetisi nanti dimulai, PSS sudah siap," jelas Fatih Chabanto.

Berita Terkait